Frensia.id – Madonna, sosok ikonis dunia musik pop, ternyata pernah mencoba peruntungan di dunia stand-up comedy. Siapa sangka, megabintang yang bisa menarik jutaan penonton ke konsernya ini memilih untuk tampil di Comedy Cellar, sebuah klub komedi legendaris di New York, tempat banyak komika muda memulai karier mereka.
Namun, sayangnya, upaya Madonna untuk memasuki dunia komedi tidak berjalan semulus panggung musiknya.
Menurut laporan dari The Sun, Madonna tampil selama 30 menit di Comedy Cellar, ditemani oleh Amy Schumer, teman dekatnya sekaligus komedian terkenal. Schumer bahkan memuji Madonna saat tampil di acara Howard Stern.
“Dia punya bakat untuk stand-up comedy. Seperti hal lain yang dia lakukan, Madonna paham bahwa ini butuh kerja keras. Dia lucu, dia punya lelucon, dan dia punya hal-hal untuk disampaikan,” kata Schumer, 25/01/2025.
Namun, reaksi publik terhadap penampilan Madonna tidak sepenuhnya positif. Sebagian besar cemoohan datang dari internet, dengan kritik utama dari para komika muda yang merasa kesal karena seorang amatir seperti Madonna mendapat waktu tampil di panggung prestisius hanya berkat status selebritasnya.
Meski begitu, penggemar Madonna tahu bahwa sang bintang memiliki sisi humor yang seringkali dianggap unik, bahkan aneh.
Sepanjang kariernya, Madonna memang dikenal bukan hanya sebagai penyanyi, tetapi juga sosok yang gemar bereksperimen. Dalam film seperti Desperately Seeking Susan dan A League of Their Own, Madonna memamerkan kemampuan aktingnya yang santai, penuh kekonyolan, dan terkadang kering dalam bercanda.
Meski aktingnya kerap dikritik, ia mampu menghadirkan humor yang terasa otentik, membuktikan bahwa dirinya tak takut terlihat bodoh di layar.
Komedi juga sempat menjadi bagian strategi Madonna untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan penggemarnya. Salah satu momen yang paling diingat adalah saat dia memadukan lagunya, Express Yourself, dengan Born This Way milik Lady Gaga dalam tur MDNA.
Tindakan ini jelas merupakan sindiran yang disengaja, menunjukkan kepercayaan diri Madonna meski dibandingkan dengan bintang pop generasi baru.
Selain itu, Madonna juga pernah tampil sebagai badut di pertunjukan Tears of a Clown di Melbourne. Dengan kostum lengkap, ia menyelipkan lelucon-lelucon cabul di antara penampilan akustik lagu-lagu sedihnya.
Aksi tersebut merupakan bukti lain bahwa humor adalah salah satu cara Madonna berkomunikasi, meskipun sering kali sisi humornya sulit dipahami oleh sebagian orang.
Namun, perlu diakui bahwa tidak semua eksperimen komedi Madonna berhasil. Salah satu contoh yang diingat banyak orang adalah saat dia mencoba melontarkan lelucon di The Tonight Show. Penonton merasa bahwa upayanya kurang matang, dan beberapa leluconnya jatuh datar.
Meski begitu, Madonna tetaplah Madonna—sosok yang berani melintasi batas-batas, baik itu di dunia musik, film, maupun komedi. Dia mungkin tidak akan dikenal sebagai seorang stand-up comedian yang sukses, tetapi keberaniannya untuk mencoba sesuatu yang baru tetap layak diapresiasi.
Dalam dunia hiburan yang serba kompetitif, tak banyak bintang besar yang mau memulai dari nol di bidang yang sama sekali berbeda.
Jadi, meskipun penampilannya di Comedy Cellar dianggap kurang lucu oleh sebagian orang, Madonna tetap membuktikan bahwa dia adalah seorang seniman sejati—tak pernah takut gagal dan selalu ingin terus mengeksplorasi kreativitasnya.