Marhaban Ya Yahya Sinwar, Veteran Hamas yang Menggantikan Almarhum Ismail Haniyeh

Minggu, 11 Agustus 2024 - 10:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Yahya Sinwar di runtuhan Bangunan Rumahnya - Media X

Foto Yahya Sinwar di runtuhan Bangunan Rumahnya - Media X

Frensia.id – Baru-baru ini publik diramaikan kembali dengan kemunculan Yahya Sinwar usai terbunuhnya pimpinan tertinggi Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.

Yahya Sinwar sendiri sosok pejuang senior di Hamas yang telah masuk catatan orang paling dicari oleh militer Israel.

Ia merupakan anak lelaki yang lahir di Kamp pengungsi Khan Younis pada 1962, orang tuanya berasal dari Ashkelon, namun terusir pada Nakbah tahun 1948.

Sinwar telah tumbuh dan besar dalam suasana konflik sedari kecil, ia merasa sudah terbiasa dalam situasi kehidupan yang sulit dibawah penjajahan Zionis.

Perjalanan dan perjuangan politiknya dimuali sejak tahun 1980 an. Saat Hamas didirikan, ia telah menjadi Majd yang bertugas melawan para inteljen dan agen Israel, atau sering disebut dengan “Pemburu Mossad”.

Baca Juga :  Mengesankan! Pemprov Jatim Jadi Pelopor Kuliah Gratis, Telah Diikuti Ribuan Mahasiswa

Kala itu, Sinwar berhasil menjalankan tugasnya dengan membunuh sebagian tentara Israel serta para agennya. Namun setelahnya ia tertangkap dan dipenjara selama 22 tahun. Sejak itu pula semua aktivitas politiknya terhenti hingga pada tahun 2011 saat ia bebas.

Sinwar sendiri memiliki kepribadian yang cerdas. Dengan latarbelakang pendidikan sastranya, iamenguasai bahasa Ibrani, dan kerap kali menerjemah buku-buku berbahasa Ibrani ke Bahasa Arab.

Hingga saat ini, ia masih menjadi target utama para agen intelejen Israel. Sinwar pun dijuluki “mayat berjalan” karena menjadi target utama para Mossad.

Baca Juga :  Dorong Pelaku Usaha untuk Salurkan CSR, DPRD Jatim: CSR Bisa Jadi Solusi Pengentas Kemiskinan

Dalam beberapa pendapat tokoh politik Internasional, Sinwar dikenal sebagai sosok yang anti kompromi. Ia murni adalah orang lapangan dan militer, berbeda jauh dengan sosok alm. Ismail Haniyeh yang merupakan sosok politisi pejuang dan aktivis.

Sinwar juga dianggap sosok dalang dibalik serangan brutal Hamas pada 7 Oktober silam.

Pada awal bulan Agustus 2024, Sinwar dipilih sebagai pemimpin Biro Politik baru menggantikan alm Ismalil. Hal demikian banyak dinilai sebagai sikap penegasan dari Hamas, bahwa membunuh tokoh pejuang inti tidak membuat persoalan konflik selesai, justru memperburuk situasi. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Pemkab Jember Resmi Gratiskan Parkir Jalan Wewenang Dishub.
Diduga Adanya Penyelewengan Dana Pokir, Aktivis Anti Korupsi Situbondo Desak KPK Turun
Driver Ojol Demo dengan Delapan Tuntutan, Pemkab Jember akan Segera Penuhi Tuntutan Lokal
Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember
Gelar Sosialisasi 4 Pilar, Gus Rivqy Ajak Warga Jaga Nilai Kebangsaan
Gus Khozin Soroti Catatan Hitam Proses Demokrasi di Jember dan Dorong Revisi UU Pemilu
Anggota Komisi X DPR RI Apresiasi Buku Pengembangan SDM Modern Karya Dosen FISIP UNEJ
Banyak Keluhan Jalan Rusak, Gus Fawait Sebut 56 Ruas Sudah Mulai Dibenahi

Baca Lainnya

Kamis, 22 Mei 2025 - 09:45 WIB

Pemkab Jember Resmi Gratiskan Parkir Jalan Wewenang Dishub.

Rabu, 21 Mei 2025 - 19:07 WIB

Diduga Adanya Penyelewengan Dana Pokir, Aktivis Anti Korupsi Situbondo Desak KPK Turun

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:00 WIB

Driver Ojol Demo dengan Delapan Tuntutan, Pemkab Jember akan Segera Penuhi Tuntutan Lokal

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:56 WIB

Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember

Sabtu, 17 Mei 2025 - 11:00 WIB

Gelar Sosialisasi 4 Pilar, Gus Rivqy Ajak Warga Jaga Nilai Kebangsaan

TERBARU

Bupati Jember Gus Fawait saat diwawancarai (Sumber foto: Sigit)

Politia

Pemkab Jember Resmi Gratiskan Parkir Jalan Wewenang Dishub.

Kamis, 22 Mei 2025 - 09:45 WIB

Historia

Menengok Ulang Wajah Reformasi 1998

Rabu, 21 Mei 2025 - 12:19 WIB