Frensia.id – Maria Zakharova, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengkritik keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik yang terjadi di Ukraina.
Maria Zakharova menjelaskan bahwa sebenarnya AS adalah pihak yang terlibat dalam konflik Ukraina.
Menurut Zakharova, AS terbebani oleh ambisi hegemonik dan bertujuan untuk memberi Rusia kekalahan strategis.
Hal ini sebagaimana pernyataan Zakharova saat mengomentari Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh dan Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby pada tanggal 30 Agustus 2024.
Menurut Jubir Kemenlu Rusia, John Kirby membuat ketegangan dan keterlibatan AS semakin meningkat.
Dalam sebuah pengarahan pers, Zakharova menekankan bahwa meskipun AS mengklaim ingin meredakan ketegangan, pernyataan dari pejabat tinggi AS menunjukkan sebaliknya.
“Hal ini dikonfirmasi tidak hanya oleh pernyataan Ibu Singh tentang izin penggunaan senjata AS oleh rezim Kiev untuk mempertahankan diri terhadap serangan dari Wilayah Kursk, tetapi juga oleh jawaban John Kirby mengenai diskusi AS dengan rezim Kiev tentang kemungkinan ekspansi serangan rudal Ukraina ke wilayah Rusia,” ujar Zakharova pada 30/08/2024.
Zakharova juga menuduh AS melakukan diskusi dengan kelompok yang dianggap oleh Rusia sebagai Nazi dan teroris, menunjukkan bahwa Ukraina telah diberi kebebasan untuk beroperasi di wilayah Rusia.
“Ini merupakan tindakan eskalasi yang semakin keterlaluan dari pihak AS,” kata Zakharova.
Menurut Zakharova, Pemerintahan Biden tampak siap untuk memberikan konsesi lebih lanjut kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, termasuk pelonggaran penggunaan senjata AS yang dapat menjangkau target jauh di pedalaman Rusia.
“Terlebih lagi, pemerintahan Biden tampaknya siap memberikan konsesi baru kepada Zelensky dan melonggarkan penggunaan seluruh jajaran senjata AS, termasuk senjata yang dapat menyerang target jauh di pedalaman Rusia,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa AS terlalu percaya diri dan melakukan tindakan yang diluar akal sehat.
“Orang punya kesan bahwa lembaga AS telah mengabaikan akal sehat yang tersisa dan percaya bahwa apapun bisa dilakukan mereka,” jelas Zakharova.
Komentar ini datang di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan AS, dengan kedua negara saling menuduh sebagai penyebab eskalasi konflik di Ukraina.
Pernyataan Zakharova menunjukkan bahwa situasi antara dua kekuatan dunia tersebut semakin memburuk, dengan sedikit tanda-tanda deeskalasi dalam waktu dekat.