Meneladani Kesabaran Nabi Muhammad SAW Dalam Berdakwah

Jumat, 26 Januari 2024 - 21:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kaligrafi Lafal Muhammad SAW (Foto: pxfuel.com/syedmaaz)

Kaligrafi Lafal Muhammad SAW (Foto: pxfuel.com/syedmaaz)

Frensia.id – Rasulullah SAW terkenal dengan akhlaknya yang begitu mulia, sampai-sampai Allah SWT memujinya dalam Q.S Al-Qalam ayat 4.

Sayyidah ‘Aisyah RA ketika ditanya tentang akhlak sang suami, beliau menjawab, Akhlak Rasulullah SAW adalah Al-Qur’an.

Salah satu akhlak Rasulullah SAW yang mulia ialah sabar. Utamanya kesabaraanya dalam berdawak menyebarkan agama yang diwahyukan oleh SWT.

Dikisahkan, ketika Rasulullah SAW ditemani Zaid bin Haritsah RA dari kota Makkah menuju suku Tsaqif di Thaif untuk meminta bantuan menghadapi tekanan yang dialami di Makkah sepeninggal Abu Thalib RA.

Tetapi apa yang diterima Rasulullah sampai di Thaif? Bukan sambutan yang baik yang diterima, melainkan sambutan yang menyakitkan, penduduk Thaif menyuruh orang-orang bodoh dan anak-anak untuk melempari Rasulullah dengan batu.

Zaid bin Haritsah yang menemani Rasulullah telah berusaha melindungi beliau dari lemparan batu tersebut. Sayangnya, batu-batu itu tetap mengenai tubuh sang rasul hingga berdarah.

Bersama Zaid, Rasulullah menghindar dari kejaran mereka walau dengan terluka di tumitnya, sampai akhirnya berteduh di pinggir kebun anggur milik Utbah dan Syaibah Putra Rabiah.

Baca Juga :  Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya

Nabi Muhammad SAW mengadu kepada Allah SWT menyadari atas lemahnya dirinya sehingga terdengar oleh kedua pemilik kebun itu.

Kedua pemilik kebun itu, merasa iba dan kasihan pada Rasulullah lantas menyuruh pelayannya yang bernama Adas untuk membawakan buah anggur yang sedang mereka petik.

Ketika si pelayan menghidangkan anggur, Rasulullah langsung memakannya seraya mengucapkan kalimat “Bismillahirrahmaniirrahim”

Mendengar kalimat yang asing, Adas merasa penasaran dan berkata, “Kalimat tadi tidak pernah saya dengar di negeri ini”

“Kau beragama apa? dan darimana?” Rasulullah bertanya

“Saya beragama Nasrani, dan dari kampung laki-laki shalih Yunus bin Matta”, jaawab Adas.

Lalu adas bertanya kepada Rasulullah, “Apa yang engkau ketahui tentang Yunus bin Matta?”

Kemudian, Rasulullah membacakan suatu ayat Al-Qur’an yang mengisahkan tentang Nabi Yunus AS (Yunus bin Matta).

Setelah mendengar ayat yang dibacakan oleh Rasulullah, Adas menyatakan diri untuk masuk Islam.

Baca Juga :  Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara

Lalu, datanglah Malaikat Jibril menghampiri Rasulullah untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT, dan berkata,

“Allah SWT telah memerintahkan saya untuk taat kepadamu dalam persoalan yang telah diperbuat oleh kaummu”

”Apakah engkau mau aku timpakan dua gunung kepada mereka (masyarakat Thaif)? Kalau itu kau inginkan maka akan aku lakukan”, lanjut Malaikat Jibril.

Namun, Rasulullah tidak menghendakinya, bahkan Rasulullah berdoa supaya mereka mendapatkan hidayah dari Allah, dan mengharapkan kelak akan banyak lahir dari mereka yang memperjuangkan Islam.

“Maha benar Allah SWT yang telah memberikan nama-Nya kepadamu, Ar-Rauf (Yang Mengasihani) dan Ar-Rahim (Yang Penyayang)”.

Dari kisah diatas, sebagai Umat Nabi Muhammad SAW hal bisa kita teladani, diantaranya:

  1. Dalam berdakwah (mengajak terhadap kebenaran) harus sabar
  2. Tidak mudah putus asa jika mengalami kegagalan dalam berdakwah
  3. Mendoakan dengan kebaikan kepada orang yang akan diajak pada kebenaran
  4. Tidak lupa membaca Basmalah setiap akan dan minum

Wallahu a’lamu bisshawab!

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara
Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad
Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji
Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember
Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid
Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya
SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf
Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail

Baca Lainnya

Kamis, 26 Juni 2025 - 19:47 WIB

Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:44 WIB

Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:12 WIB

Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji

Senin, 16 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember

Sabtu, 14 Juni 2025 - 22:29 WIB

Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid

TERBARU

Owner Balad Group, Khalilur R Abdullah Sahlawy (kanan) (Sumber foto: istimewa)

Opinia

Menjinakkan Keliaran

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:54 WIB

Kepala Dispora Jember, Edy Budi Susilo saat diwawancarai (Sumber foto: Sigit)

Politia

Jember Lakukan Evaluasi Menyeluruh Pasca Porprov ke-IX Jatim

Kamis, 10 Jul 2025 - 11:55 WIB