Frensia.id – Mandi Balimau merupakan tradisi mandi yang dilakukan masyarakat Minangkabau dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Mandi Balimau merupakan upacara tradisional yang diyakini memiliki spiritual oleh masyarakat Minangkabau.
Mandi balimau dipercaya oleh masyarakat Minangkabau sebagai tradisi yang diwariskan nenek moyang dari zaman dahulu, ada bahkan ada yang dalam salah satu penelitian dikatakan bahwa tradisi mandi balimau telah ada kurang lebih pada tahun 1700-an.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rahmat Fajri, Syofiani, Atika Amelia Sari, Junaidial, dan Muhammad Fadhil Athallah pada tahun 2023 di Jurnal Ilmiah Langue and Parole bahwa tujuan mandi balimau adalah mensucikan diri dari segala dosa dan kesalahan.
Jurnal berjudul “Kearifan Lokal Budaya Mandi Balimau di Minangkabau Dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan” yang ditulis Rahmat Fajri dkk, menyebutkan bahwa tradisi mandi balimau bukan hanya sekedar mandi fisik saja, melainkan ada ritual yang mempunyai nilai spiritual.
Dalam melaksanakan tradisi mandi balimau dibutuhkan peralatan seprti baju enam warna. Yaitu warna putih, hijau, merah, kuning, hitam dan kelabu. Khusus baju berwarna putih, digunakan oleh pemimpin upacara.
Alat lain yang dibutuhkan dalam melaksanakan mandi balimau adalah guci yang digunakan sebagai wadah ramuan khusus dalam mandi balimau. Adapun guci yang digunakan adalah guci khusus yang telah berumur ratusan tahun.
Selain guci dan pakaian, ada bahan-bahan dan ramuan dalam upacara tradisi mandi balimau. Adapun bahan-bahan tersebut sebagai berikut.
- Jeruk nipis 7 Buah, melambangan penguasaan ilmu sakti.
- Pinang 7 Buah, yang dipercayai lambangkan kesucian batin pendekar.
- Bonglai kering 76 iris, melambangkan sikap pemberani, pemberantas jin dan iblis.
- Kunyit 7 mata, dipercaya mempunyai arti orang yang rajin musuhnya iblis, dan orang malas kawannya iblis.
- Arang using, dipercaya memiliki arti sifat sabar, pandai menyimpan rahasia, dan kuat.
- Kain lima warna, merah, kuning, kelabu, hitam dan putih dipajang ditempat pelaksanaan.
Adapun sebelum mandi harus membaca niat dan meluruskan hati bahwa tradisi ini semata untuk membersihkan diri dan dan mensucikan jiwa. Lalu dilanjutkan dengan menyiram air yang sudah dicampur dengan jeruk nipis, rempah-rempah dan ramuan bunga ke sekujur badan dan menggosok seluruh bagian badan hingga bersih.