Min hasiib laa yahtasib, Nyata Adanya Meski Pahit

Kamis, 5 Desember 2024 - 15:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id – Kisah seorang penjual es teh yang dipermalukan di depan jemaahnya merupakan sebuah pelajaran hidup yang sederhana, namun sarat dengan ironi. Seorang lelaki tua yang mencari nafkah dengan berjualan es tiba-tiba disebut idiot oleh seorang pendakwah terkenal tanah air. Tapi hidup ini serba kejutan. Melalui hinaan tersebut, ia justru mendapat umroh gratis, dana usaha, dan simpati masyarakat. Kebahagiaan yang datang dari arah tak terduga, “min hasiib laa yahtasib” itu nyata adanya.

Namun, mari sejenak sudahi sorotan berkah yang diterima bapak penjual es dan beralih pada hal yang lebih mendasar, tentang etika dalam berdakwah. Ada yang perlu diluruskan disini- rezeki yang melimpah dari arah tak terduga itu, bukan berarti membenarkan sesuatu yang salah. Menghina, merendahkan, atau bahkan sekadar bercanda dengan kata kasar dalam ceramah, apalagi di tengah kerumunan jamaah, tidak bisa dibenarkan. Dakwah idealnya menyejukkan, bukan membakar hati yang mendengarkan.

Baca Juga :  Ketua Perbasi Jatim Sumbang Ring Basket ke Ponpes di Sidoarjo

Lebih ironisnya, penjual es yang dihina justru bersikap sabar, meskipun seperti dalam pengakuannya ia sakit hati. Alih-alih marah atau terluka, bapak penjual es dengan ramah menerima hinaan itu dan bahkan mengatakan bahwa dirinya mungkin tidak beruntung malam itu. Apakah hanya karena guyonan yang berlebihan, rezeki tak diduga-duga datang menghampiri penjual es, lantas tidak mempermasalahkan candaan si penceramah? Atau justru membelanya ? Jelas,Tidak.

Penjual es punya hak untuk sabar, namun menjaga lidah adalah kewajiban setiap pendakwah. Menurut berbagai informasi, penceramah dengan jantan mengakui candaan yang kebablasan itu. Kita Pun harus jantan mengatakan hal demikian salah, bukan justru didukung bahwa hal demikian adalah gaya ceramahnya. Urakan, apa adanya untuk merangkul jamaah. Itu namanya tafsir semaunya sendiri, tanpa mau melihat dan merenung bagaimana perihnya hati penjual es malam itu.

Baca Juga :  Gus Rivqy Intruksikan Pasukan Panji Bangsa Bergerak Cepat Bantu Korban Pondok Roboh Sidoarjo

Titik pentingnya, kesalahan tetap harus diakui sebagai kesalahan. Rezeki tak terduga dari peristiwa ini tidak bisa membenarkan ceramah yang menebar hinaan. Masyarakat bisa saja bahagia, terperangah melihat si penjual es mendapat berbagai macam hadiah. Namun, publik tidak akan pernah lupa kejadian ini, meski akhirnya mendapatkan kelapangan hati oleh penjual es, memaafkan candaan tersebut.

Belajar dari kisah ini, rezeki memang urusan Tuhan, dan Tuhan Pun memberikan terkadang dengan cara tak terduga, tapi penting diingat, adab adalah urusan manusia. Setiap kata yang keluar, khususnya dari seorang public figur seperti penceramah, harusnya menjadi penyejuk dan penyemangat. Dakwah tanpa adab ibarat es teh keasinan, bukannya menyegarkan, sebaliknya mengundang orang tak ingin meneguknya.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Santri Jember Geruduk Transmart, Tuntut Trans7 Minta Maaf 7 Hari Berturut-turut di Medianya Sendiri
Ketua Perbasi Jatim Sumbang Ring Basket ke Ponpes di Sidoarjo
Ketua Umum DKP Panji Bangsa Kecam Keras Trans7: Bela Kiai, Santri dan Martabat Pesantren
Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan
Gus Rivqy Intruksikan Pasukan Panji Bangsa Bergerak Cepat Bantu Korban Pondok Roboh Sidoarjo
Resmi Ditutup! Gubernur Khofifah Sebut Acara MTQ XXXXI Jatim di Jember Terbaik Sepanjang Sejarah
Ribuan Jamaah Perempuan Nahdliyah Padati Pengajian Ustadzah Halimah Alaydrus
Wakil Ketua PCNU Jember Sebut Aspirasi Rakyat Harus Didengar Tanpa Ada Anarkisme
Tag :

Baca Lainnya

Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:03 WIB

Santri Jember Geruduk Transmart, Tuntut Trans7 Minta Maaf 7 Hari Berturut-turut di Medianya Sendiri

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:37 WIB

Ketua Perbasi Jatim Sumbang Ring Basket ke Ponpes di Sidoarjo

Selasa, 14 Oktober 2025 - 13:09 WIB

Ketua Umum DKP Panji Bangsa Kecam Keras Trans7: Bela Kiai, Santri dan Martabat Pesantren

Kamis, 9 Oktober 2025 - 23:16 WIB

Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan

Senin, 29 September 2025 - 21:37 WIB

Gus Rivqy Intruksikan Pasukan Panji Bangsa Bergerak Cepat Bantu Korban Pondok Roboh Sidoarjo

TERBARU

Ketua Perbasi Jatim saat foto  bersama di Ponpes Manba'ul Hikam Sidoarjo (Sumber foto: istimewa)

Regionalia

Ketua Perbasi Jatim Sumbang Ring Basket ke Ponpes di Sidoarjo

Rabu, 15 Okt 2025 - 17:37 WIB