Frensia.Id- Miris, Kakek berusia 73 tahun bacok kepala seorang janda hingga tewas. Ternyata, motifnya dikarenakan sang kakek sakit hati.
Sosok mayat wanita tersebut ditemukan tergeletak di rumah pelaku pada hari Jum’at (06/12/2024). Tepatnya di desa Patemon, Kecamatan Tanggul, sekitar pukul 13:00.
Korban bernama Muslimah (55 tahun) warga desa Manggisan, Kecamatan Tanggul.
Mendengar hal tersebut, Unit Reskim Polres Jember bersama Polsek Tanggul melakukan olah TKP dan menemukan kondisi korban mengalami pendarahan di kepala.
“Unit Reskim bersama Polsek Tanggul melakukan olah TKP, melakukan introgasi dan berbagai berada di TKP tersebut, wilayah Tanggul. Kita menemukan hal-hal yang mengganjal, yang mana pada saat kita olah TKP, kondisi korban, mengalami pendarahan,” kata AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz saat konferensi pers pada Senin (09/12/2024).
Setelah dilakukan penyelidikan, diduga pelaku pembunuhan berada di Lumajang. Kurang dari 1x 24 jam, Satreskim Polres Jember bersama Polsek Tanggul berhasil mengamankan sang pelaku yang berada di Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, tepatnya di rumah anaknya.
“Setelah kita lakukan penyelidikan diduga pelaku pembunuhan ini berada di wilayah Lumajang, lalu satu reskrim Polres Jember bersama Polsek Tanggul melakukan pengembangan. Alhamdulillah kurang dari 1×24 jam kita berhasil mengamankan pelaku yang berada di Kecamatan Kunir, daerah Lumajang, tepatnya berada di rumah anaknya,” ucap Abdi menambahkan.
AKP Abdi juga menyebutkan beberapa barang bukti yang bisa diamankan ketika di TKP, yaitu satu kapak, bantal, celana dan sarung kotak-kotak. Pelaku melakukan pembunuhan dengan cara membacok kepala depan korban sebanyak tiga kali.
“Bahan bukti yang berhasil kita mengembangkan pada saat di TKP yaitu 1 buah kapak, 1 buah bantal, 1 buah celana dan sarong kotak-kotak. Modus dari pelaku sendiri yaitu tersangka melakukan pembunuhan dengan cara membahacok kepala depan korban sebanyak 3 kali, sehingga mengakibatkan pendarahan dan meninggal dunia,” tuturnya.
Motif pelaku melakukan hal tersebut dikarenakan sakit hati terhadap korban. Pasalnya, korban diajak menikah tapi selalu menolak. Akhirnya karena sakit hati ia melakukan niat jahatnya.
“Motif dari pelaku melakukan aksinya tersebut yaitu dikarenakan sakit hati. Sakit hati karena korban diajak menikah tapi selalu menolak. Akhirnya pelaku sendiri karena merasa sakit hati dan dendam melakukan niat jahatnya tersebut,” jelasnya.