Frensia.id- Setelah melawati paruh bulan Sya’ban. Semua ummat Islam bersiap-siap untuk memasuki bulan puasa Ramadhan. Tinggal berapa harikah ummat Muslim berpuasa? Tentu banyak perbedaan pendapat terkait hal ini.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan 1445 H jatuh pada 11 Maret 2024, berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal. Keputusan ini didukung oleh majelis Tarjih dan Tajdid. Mereka menetapkan tanggal terakhir Syaban 1445 Hjiriah, pada pukul 16.07.42 WIB.
Keterangan ini ada dalam Surat resmi Muhammadiyah yang ditandatangani oleh Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid pengurus pusatnya. Keduanya yaitu Hamim Ilyas dan Atang Solihin.
Keputusan itu tentu berbeda dengan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024. Dalam penanggalan tersebut, tanggal 1 Ramadhan 1445 H akan jatuh pada 12 Maret 2024.
Meskipun demikian, ini masih merupakan perkiraan karena pemerintah akan menetapkan awal puasa Ramadhan melalui sidang isbat yang dilaksanakan pada akhir bulan Syaban.
Dilansir dalam laman resminya, kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1445 H pada 10 Maret 2024 di Auditorium H.M Rasjidi, Jakarta Pusat. Sidang ini merupakan layanan keagamaan yang diselenggarakan secara hybrid, daring, dan luring.
Menurut Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kamaruddin Amin, Sidang Isbat memberikan kepastian bagi masyarakat tentang pelaksanaan ibadah Ramadhan.
Kegiatan ini melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI.
Sidang akan terbagi menjadi tiga tahap, yaitu pemaparan posisi hilal awal Ramadhan berdasarkan hisab, sidang tertutup setelah Salat Magrib dengan merujuk pada hasil rukyatulhilal, dan kemudian dilanjutkan dengan konferensi pers hasil tentang hasil sidang.