Frensia.id- Pengakuan unik Neng In’am di Podcast Ngobrol Asyik bersama Ashanty adalah tenyang penyakit yang diidapnya. Ia mengaku divonis Anxiety. Ternyata faktor penyebab penyakit ini pernah diungkap oleh peneliti.
Pada poscast tersebut, 10/05/2024, ia berbicara tentang beban psikologis yang dilaminya setelah terlibat konflik dengan suaminya. Mulai dari tekanan dari suaminya sendiri, mertuanya, hingga dituduh sebagai perempuan yang tidak bermoral.
Kondisi tersebut mengakibatkan trauma. Dia bahkan menceritakan bahwa harus dirawat inap di salah satu rumah sakit di Jember selama lima hari.
Namun, sayangnya, dia tidak sembuh karena menurutnya dokter hanya fokus mengobati masalah lambungnya dan tidak memberikan perhatian yang cukup terhadap kesehatan psikisnya.
“Akhirnya, saya itu ke psikiater dan akhirnya saya divonis anxiety“, cerita Neng In’am pada Ashanty.
Apa sebenarnya yang disebut anxiety? Kenapa Neng In’am divonis mengidapnya?
Salah satu penelitian akademisi Bina Dharma Urfaa Fajarwati. Temuannya terbit dalam Jurnal Ilmiah Psyche pasa tahun 2015.
Tujuan penelitian Urfaa adalah untuk menyelidiki kesejahteraan subjektif istri dalam poligami, yang mencakup tingkat kebahagiaan, kepuasan hidup, dan tingkat kecemasan yang dirasakan. Selain itu? Ia juga mengkaji faktor-faktor yang memengaruhinya.
Penelitian ini melibatkan satu subjek, yaitu seorang istri yang mengalami poligami oleh suaminya selama sekitar 11 tahun. Usianya dicatat 50 tahun dan juga menderita Diabetes Melitus.
Ia memandang Anxiety merupakan kejiwaan yang sering dialami oleh seorang istri yang menghadapi tekanan keluarga. Umumnya, seorang istri yang mengidap hal tersebut memiliki rasa khawatir berlebh pada suaminya.
Baginya, subjek dalam penelitian ini tidak mengalami tingkat kebahagiaan hidup yang signifikan karena situasi poligami suaminya.
Kepuasan hidupnya terpengaruh karena dia tidak merasa sepenuhnya memperoleh kepuasan dari hubungan dengan suaminya yang berpoligami. Bahkan hakikatnya, ia merasa tertekan.
Selain itu, sebagai istri ia merasa cemas karena cenderung berpikiran negatif terhadap permasalahan yang timbul akibat poligami suaminya. Hal demikian yang umum disebut sebagai anxiety.
Dengan demikkan, penyakit yang diidap Neng In’am ini lumrah terjadi pada seorang istri . Ufraa mencotohkan, seperti istri dari suaminya berpoligami.