Novel Sang Alkemis Karya Paulo Coelho, Cocok Dibaca Bagi Orang yang Sedang Putus Asa

sang alkemis
sang alkemis merupakan magnum opus karya Paulo Coelho

Frensia.id- Sang Alkemis merupakan magnum opus dari sastrawan Brazil, Paulo Coelho yang telah terjual 65 juta salinan di berbagai belahan dunia. Karya yang terbit pertama kali pada tahun 1988 ini menjadi titik tolak untuk mengenal gaya dan subtansi cerita dari tulisan-tulisan Coelho yang lain.

Novel ini juga mengandung tesis utama dari Coelho yang termuat dalam sebuah kutipan terkenal dan sering dikutip, yaitu, ”dan bila kamu menginginkan sesuatu, semua alam semesta akan berkonspirasi untuk membantumu mencapainya”.

Akar dari cerita ini berawal dari sebuah mimpi yang datang berulang-ulang tentang adanya sebuah harta karun sehingga sang penggembala menarik kesimpulan bahwa mimpi tersebut benar-benar nyata dan ia harus meraihnya.     

Bacaan Lainnya

Lewat sosok penggembala bernama Santiago, pembaca akan diajak berkelana mengarungi perjalanan dari Spanyol menuju mesir, untuk menemukan sebuah harta karun yang terpendam di piramida-piramida mesir.

Di tengah perjalanannya penggembala tersebut berjumpa dengan berbagai orang yang mengajarinya untuk meraih mimpinya dalam percapakan yang sarat makna, mulai dari perempuan gipsi, seorang laki-laki yang mengaku dirinya raja dan seorang alkemis.

Bagi pembaca pemula yang belum mengenal ihwal Paulo Coelho akan mengira bahwa novel Sang Alkemis merupakan cerita bertemakan traveling, dari Spanyol ke Mesir.

Sampai kemudian pembaca mampu menyelesaikan 224 halaman, maka baru bisa mengidentifikasi bahwa novel ini bukan sekedar perjalanan fisik, melangkah dari satu daerah ke daerah yang lain, tetapi bisa dikatakan perjalanan batin untuk merasuk dan menjelajahi diri sendiri yang terdalam.

sampai akhirnya, pembaca akan mengerti bahwa harta karun yang dimaksud disini bukanlah sesuatu yang bersifat duniawi, tetapi melampaui itu semua, yaitu harta yang terkandung di dalam diri sendiri.

Perjalanan mengarungi diri sendiri yang dimaksud disini adalah bagaimana seseorang terus berusaha menggunakan potensi yang dimiliki secara maksimal untuk bergerak menghadapi dan mengatasi perjalanan yang fisik tersebut dengan beraneka rintangan yang memungkinkan untuk berhenti berharap.

Oleh karena itu, Coelho dengan gaya tutur bahasanya yang renyah dan tidak cenderung untuk menggurui mengajarkan kepada pembaca untuk selalu mempunyai mimpi, keinginan, harapan dalam hidup yang harus diwujudkan.

Meskipun akan menghadapi berbagai tantangan dan hambatan untuk meraihnya, menurut Coelho berdasarkan novelnya ini, seseorang tidak boleh putus asa dan menyerah, karena selama masih mempunyai keinginan “alam semesta berkonspirasi untuk membantumu mencapainya”.

Novel ini sangat cocok dan menarik untuk dibaca bagi seseorang yang telah mengalami jatuh-bangun dalam hidup, merasakan getirnya kegagalan atau yang telah mengalami suasana nyaris tenggelam dalam gelombang keputus asaan.

Akan tetapi bagi seseorang yang hidupnya senantiasa stabil, tidak mempunyai goncangan yang berarti, barangkali sensasi imajinatif dan kedalaman makna yang terkandung kurang dapat dipahami secara utuh.