Penetapan Awal Ramadhan, Berikut Metode dan Dasar yang Digunakan Nahdlatul Ulama

Kamis, 29 Februari 2024 - 19:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gambar dari Freepik

Ilustrasi gambar dari Freepik

Frensia.id – Penetapan awal bulan Ramadhan terkadang mengalami perbedaan di beberapa ormas Islam yang ada di Indonesia. Perbedaan penetapan awal bulan ramadhan biasanya terjadi antara antara Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Faktor yang melatarbelakangi perbedaan penetapan bulan dalam kalender Hijriah ini terjadi karena metode dan cara yang dipakai oleh ormas Islam, sehingga hasilnya terkadang berbeda.

Penetapan awal bulan ramadhan sangat menentukan terhadap Muslim dalam memulai ibadah puasa. NU sebagai ormas Islam di indonesia memiki metode dalam menentukan awal bulan, terutama di bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.

Baca Juga :  Memenuhi Undangan Allah

Sementara medote yang digunakan NU dalam menetapkan awal bulan tersebut sesuai dengan keputusan dalam Mukhtamar NU ke 27 tahun 1984 di Situbondo, Munas Alim Ulama NU tahun 1987 di Cilacap, dan Raker Lajnah Falakiyah NU tahun 1992 di Pelabuhan Ratu.

Berdasarkan hal tersebut, NU memutuskan bahwa penetapan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah menggunakan dasar Rukyat al-Hilal atau Istikmal. Sedangkan metode Hisab hanya diposisikan sebagai pembantu dalam melakukan Rukyat.

Metode yang digunakan NU ini didasarkan pada Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori “Berpuasalah kamu karena melihat Hilal dan berbukalah kamu karena melihatnya. Maka Jika tertutup awan, sempurnakanlah bilangan Sya’ban 30 hari.”

Baca Juga :  Simbolisasi Ibadah Kurban, Gus Aab: Sembelihlah Hawa Nafsunya!

Selain itu, yang dijadikan dasar pengangan oleh NU adalah pendapat mayoritas Imam Madzhab kecuali Imam Hambali “awal bulan Ramadhan dan Syawal ditetapkan berdasarkan Rukyat al-Hilal dan Istikmal“.

Dari argumen inilah NU memutuskan Rukyat sebagai metode dalam menentukan awal bulan Ramdhan, adapun Hisab hanya dijadikan pembantu. Sementara metode Hisab yang digunakan untuk membantu metode Rukyat oleh NU adalah Hisab Haqiqi Taqribi.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara
Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad
Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji
Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember
Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid
Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya
SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf
Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail

Baca Lainnya

Kamis, 26 Juni 2025 - 19:47 WIB

Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:44 WIB

Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:12 WIB

Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji

Senin, 16 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember

Sabtu, 14 Juni 2025 - 22:29 WIB

Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid

TERBARU

wadul Guse (Sumber: Instagram Wadul Guse)

Kolomiah

Wadul Guse dan Paradoksnya

Jumat, 4 Jul 2025 - 08:05 WIB