Frensia.id- Pohon sukun tak ada yang mengandung api. Uniknya di Kabupaten Sumenep ada yang mengeluarkan api.
Kejadian ini viral di media sosial. Banyak dugaan yang bertebaran dari warganet bahkan sebenarnya telah diklarifikasi oleh kepolisian setempat.
Kemarin, akun instagram, @madura.receh memosting video yang memperlihatkan pohon sukun sedang terbakar di bagian batangnya. Uniknya, api tersebut tak menjelar ke bagian batang yang lain.
Video yang telah mendapat ribuan like ini sebenarnya telah mendapatkan konfirmasi dari kepolisian setempat.
Misalnya dilansir dari jatim.news,29/09/2024, AKP Widiarti, Kasi Humas Polres Sumenep, menjelaskan bahwa kejadian tersebut bukan merupakan fenomena mistis, melainkan fenomena alam yang disebabkan oleh kondisi cuaca selama musim kemarau.
Ia mengungkapkan bahwa panas ekstrem yang terjadi ditambah dengan gesekan angin yang kuat menjadi pemicu terjadinya api. Pohon yang terbakar diketahui sudah tua dan bagian tengahnya telah keropos dan kering.
Kombinasi antara kondisi pohon yang rapuh dan panasnya cuaca menyebabkan gesekan-gesekan dari angin mampu memicu api hingga akhirnya membakar pohon tersebut.
Walaupun demikian, AKP Widiarti menjelaskan bahwa masih ada anggapan mistis dari masyarakat setempat. Padahal hal tersebut dapat dijelaskan secara logis.
Berbeda dengan warganet, banyak dari mereka masih terdecak kagum. Video diinformasikan diambil di daerah Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep, banyak mendapat komentar dari nitizen.
Ada yang melihatnya sebagai bukti pulau madura penuh keajaiban. Misalnya, komentar akun @uyunk.yd yang sudah centang biru. Ia menganggap fenomena ini menunjukkan bahwa madura adalah pulau avatar.
“The Real Madura Pulau Avatar”, tulisnya kemarin, 28/09/2024.
Bahkan ada yang memberi nasehat agar pemuda madura lebih giat belajar. Hal sebagaimana dicatat oleh akun @muhamad_tolha.
“Semangat belajar pemuda/pemudi madura. Madura kaya akan gas alam dan potensi alam lainnya”, ujarnya.
Ia memberi dorongan agar masyarakat tidak hanya belajar ilmu agama saja. Namun juga ilmu umum seperti metalurgi.
“Jangan hanya belajar agama ilmu agama, belajar juga ilmu umum, ilmu ketenikan metalurgi dll, agar Makmur dunia akhirat dan orang Madura tidak selala jadi bahan cemoohan”, tambahnya.