PPP Tidak Lolos Parlemen, Dulu Dianggap Bertahan Karena KH Maimun Zubair

Monday, 13 May 2024 - 15:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PPP Tidak Lolos Parleman, Dulu Dianggap Bertahan Karena KH Maimun Subair (Istimewa)

PPP Tidak Lolos Parleman, Dulu Dianggap Bertahan Karena KH Maimun Subair (Istimewa)

Frensia.id- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) positif tidak lolos parlemen. Sebenarnya apa yang menyebabkan partai yang sudah tahunan ini melemah. Dulu PPP Dianggap bertahan karena punya sosok KH Maimun Zubair.

Partai dengan simbol Kabah hanya menerima 3,87 persen suara pada Pemilihan Legislatif 2024. Jadi berada di bawah ambang batas parlemen yang ditetapkan sebesar 4 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa partai tersebut masih belum mencapai dukungan yang memadai untuk mendapatkan kursi di parlemen. Padahal sudah puluhan bertahan, hanya pada pemilu tahun ini yang melemah.

Alasan kebertahanannya sejak dulu, ternyata oleh peneliti disebut-sebut karena sosok KH Maimun Zubair. Salah satu penelitian yang mengungkapkannya adalah yang disusun oleh Siti Mu’azaroh.

Risetnya berjudul, “Cultural Capital dan Kharisma Kiai dalam Dinamika Politik: Studi Ketokohan K.H. Maimun Zubair“. Temuannya diterbitkan In Right pada tahun 2016.

Menurut penulisnya, K.H. Maimun Zubair (K.H. Maimun) merupakan salah satu figur penting dalam dinamika politik dan agama di Indonesia. Sebagai seorang kiai yang memiliki pengaruh yang luas, terutama di kalangan santri dan masyarakat Muslim.

Baca Juga :  Legislator DPRD Jatim Satib Berikan Bantuan Roda Tiga untuk Warga Sumbersari Jember

Perannya tidak terbatas hanya sebagai pengasuh pondok pesantren. Akan tetapi, juga sebagai aktor politik yang berpengaruh, terutama dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Dalam konteks teori sosiologi politik, peran ganda K.H. Maimun sebagai kiai dan pemimpin politik membentuk apa yang disebut sebagai “cultural capital” atau modal budaya. Konsep ini mengacu pada nilai-nilai, simbol, dan kepercayaan yang dimiliki oleh individu atau kelompok yang memberikan keunggulan dalam berbagai bidang, termasuk politik.

Dalam hal ini, kharisma, kealiman, dan integritas moral K.H. Maimun menjadi sumber daya penting di PPP. Utamanya, dalam menggaet suara masyarakat.

Analisis Mu’azaroh sangat lebih mendalam kontribusi KH. Maimun Zubair dalam politik prakis. K.H. Maimun menurutnya tampak berperan dalam mengarahkan PPP untuk menerapkan nilai-nilai Islam dalam kebijakan dan tindakan politiknya.

Baca Juga :  Pemkab Jember Salurkan Becak Listrik untuk Pengayuh Lansia

Ini mencerminkan adanya upaya untuk menyelaraskan prinsip-prinsip agama dengan praktik politik, sebuah fenomena yang sering disebut sebagai “simbiosis mutualis” antara agama dan politik.

Dalam konteks Indonesia, di mana Islam memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan politik, peran tokoh agama seperti K.H. Maimun dapat menjadi kunci dalam membentuk arah politik partai dan kebijakan pemerintah yang lebih sesuai dengan nilai-nilai keislaman.

Dengan demikian, melalui pendekatan akademis, semua pihak dapat melihat sosok K.H. Maimun Zubair memainkan peran yang signifikan dalam menghubungkan agama dengan politik.

Pada intinya, kontribusi Kiai kharismatik dalam membentuk dinamika politik sangat besar, utamanya dalam kehidupan masyarakat di Indonesia.

Untuk itu, jika PPP saat ini melemah, kemungkinan karena saat ini tak pernah diperkuat sosok yang memiliki capital politik seperti KH Maimun Zubair lagi.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Bupati Fawait Turun Langsung Tinjau Lokasi Perumahan Terendam Banjir
Gus Fawait Minta Organisasi Mitra Pemerintah Tak Hanya Gelar Acara Seremoni
Temui Guru Ngaji, Gus Fawait Pastikan Insentif Guru Ngaji Berjalan Lancar
Pemkab Jember Siapkan Layanan Homecare untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Para Lansia dan Penyandang Disabilitas
Gus Fawait akan Naikkan Anggaran UHC untuk Perangi AKI-AKB dan Stunting
Pemkab Jember Salurkan Becak Listrik untuk Pengayuh Lansia
Bupati Fawait Optimis Rute Penerbangan Jember-Bali Bisa Jadi Lompatan Besar untuk Daerah
Gus Rivqy Ingin PKPB Hasilkan Kader Militan Penggerak PKB di Daerah

Baca Lainnya

Tuesday, 16 December 2025 - 02:32 WIB

Bupati Fawait Turun Langsung Tinjau Lokasi Perumahan Terendam Banjir

Tuesday, 16 December 2025 - 00:43 WIB

Gus Fawait Minta Organisasi Mitra Pemerintah Tak Hanya Gelar Acara Seremoni

Sunday, 14 December 2025 - 15:36 WIB

Temui Guru Ngaji, Gus Fawait Pastikan Insentif Guru Ngaji Berjalan Lancar

Friday, 12 December 2025 - 22:39 WIB

Pemkab Jember Siapkan Layanan Homecare untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Para Lansia dan Penyandang Disabilitas

Friday, 12 December 2025 - 22:25 WIB

Gus Fawait akan Naikkan Anggaran UHC untuk Perangi AKI-AKB dan Stunting

TERBARU

Direktur Pengelola Sarana & Prasarana Selaku Pembina Apel Melakukan Pengecekan Pasukan Apel Gelar Pasukan Posko Nataru 2025/2026.  (Foto: Istimewa).

Regionalia

KAI Jember Siapkan 144 Ribu Tiket untuk Libur Nataru, Ada Diskon 30%!

Thursday, 18 Dec 2025 - 15:25 WIB

Kondisi Perumahan di Jember Pasca dilanda Banjir.

Opinia

Ketika Sungai Mengambil Haknya

Wednesday, 17 Dec 2025 - 19:06 WIB