Presiden Belarusia: Kontinuitas dan Perdamaian Kunci Stabilitas

Rabu, 22 Januari 2025 - 23:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar

Gambar "Presiden Belarusia: Kontinuitas dan Perdamaian Kunci Stabilitas" edit by Muhammad Riyadi

Frensia.id – Alexander Lukashenko, Presiden Belarusia menjelaskan bahwa kontinuitas dan perdamaian menjadi kunci paling penting stabilitas pada tanggal 21 Januari 2025.

Dalam sebuah pertemuan dengan karyawan Pabrik Otomotif Minsk, Presiden Belarusia itu mengungkapkan pandangannya mengenai ketidakstabilan politik yang terjadi di Amerika Serikat, terutama terkait dengan kebijakan mantan Presiden Donald Trump.

Lukashenko menyoroti pentingnya kontinuitas dalam pemerintahan untuk mencapai stabilitas yang diinginkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jika hari ini seorang presiden mengeluarkan dekrit dan presiden lain membatalkannya, maka hal ini menjadi ciri khas negara ini. Bukan hanya dia, tapi negaranya. Itu berarti Anda mengalami ketidakstabilan yang serius,” ujar Lukashenko.

Pernyataan ini mencerminkan keprihatinan Lukashenko terhadap fluktuasi kebijakan yang dapat mempengaruhi kestabilan suatu negara.

Baca Juga :  Di Balik Serangan Israel ke Iran, Tersimpan Strategi Kekuasaan dan Pengalihan Isu

Lebih lanjut, Lukashenko menekankan bahwa kontinuitas adalah hal yang paling penting dalam pemerintahan.

Ia menilai bahwa tanpa adanya kesinambungan dalam kebijakan, negara akan sulit untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bagi rakyatnya. “Anda kekurangan hal yang paling penting, kontinuitas,” tambahnya pada 21/01/2025.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Belarusia itu juga menyatakan dukungannya terhadap pencalonan Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian, dengan syarat Trump dapat menjadi pembawa perdamaian yang sesungguhnya.

“Saya siap mendukung pencalonan Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian, jika dia benar-benar menjadi pembawa perdamaian. Jika Anda seorang pembawa damai, maka bekerjalah untuk memastikan tidak ada perang,” tegas Presiden Belarusia.

Baca Juga :  Di Balik Serangan Israel ke Iran, Tersimpan Strategi Kekuasaan dan Pengalihan Isu

Lukashenko mengingatkan bahwa Amerika Serikat sering kali terlibat dalam konflik dan perang di berbagai belahan dunia.

“Lagi pula, orang Amerika selalu memulai perang-perang ini atau mendorongnya. Jika Anda mampu melakukan ini – ya, jika Anda ingin menjadi peraih Nobel kami juga akan mendukung Anda,” ungkapnya.

Namun, ia juga menambahkan catatan skeptis mengenai makna Hadiah Nobel saat ini.

“Meskipun, jujur saja, Hadiah Nobel tidak berarti apa-apa lagi,” tutup Lukashenko, menandakan pandangannya yang kritis terhadap penghargaan tersebut.

Pernyataan Lukashenko ini mencerminkan pandangan politik yang lebih luas mengenai stabilitas dan perdamaian global, serta tantangan yang dihadapi oleh negara-negara dalam menjaga kontinuitas pemerintahan.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Iran, Tersimpan Strategi Kekuasaan dan Pengalihan Isu
Telah Diriset! Kursi 1 Orang yang Selamat dalam Kecelakaan Pesawat di India Teraman
Horor! Berikut Fakta Miguel Uribe, Calon Presiden Kolombia yang Ditembak Saat Kampanye
Trump Vs Musk: Rusia Mulai Ikut Dalam Perselisihan
To Lam Tegaskan Persatuan dan Visi Pembangunan Berkelanjutan
Dibantu Korea Utara, Rusia Menang atas Militan Ukraina di Kursk
Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan
Post Globalization Militarism: Kajian Interdisipliner tentang Hegemoni Ekonomi, Polarisasi Sosial, dan Tatanan Militerisme Dunia 

Baca Lainnya

Minggu, 22 Juni 2025 - 16:32 WIB

Di Balik Serangan Israel ke Iran, Tersimpan Strategi Kekuasaan dan Pengalihan Isu

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:22 WIB

Telah Diriset! Kursi 1 Orang yang Selamat dalam Kecelakaan Pesawat di India Teraman

Minggu, 8 Juni 2025 - 23:26 WIB

Horor! Berikut Fakta Miguel Uribe, Calon Presiden Kolombia yang Ditembak Saat Kampanye

Minggu, 8 Juni 2025 - 17:29 WIB

Trump Vs Musk: Rusia Mulai Ikut Dalam Perselisihan

Selasa, 29 April 2025 - 18:30 WIB

To Lam Tegaskan Persatuan dan Visi Pembangunan Berkelanjutan

TERBARU