Frensia.id – Presiden Suriah Bashar Al Assad apresiasi misi Rusia untuk memberantas terorisme.
Hal tersebut ia sampaikan pada pidatonya saat menjumpai pertemuan politik-intelektual dengan Menteri Luar Negeri Abkhazia Inal Ardzinba, di Damaskus pada 21 April 2021.
“Rusia mendukung rakyat Suriah dan melindungi kemerdekaan Suriah, sehingga menjujung hukum Internasional, yang masih ada di atas kertas hingga saat ini,” ungkapnya.
Bashar juga menyampaikan bahwa hingga hari ini Rusia masih menentang segala bentuk ajaran dan tindakan terorisme, bahkan hingga pada taraf internasional.
“Rusia menentang terorisme internasional, dan sangatlah naif jika menyatakan bahwa teroris hanyalah geng penjahat lokal. Tidak, mereka adalah bagian dari jaringan global yang ada di Eropa, Rusia, Indonesia, dan wilayah lain di seluruh dunia,” tegasnya saat pidato.
Bashar menjelaskan bahwa wujud terorisme secara ideologis bersifat homogen, dan Rusia telah lama terlibat aktif memeranginya.
“Dengan melindungi warga Suriah, Rusia juga mlindungi negaranya sendiri,” tutur Bashar.
Kejahatan terorisme memang tidak pernah usang. Di berbagai penjuru dunia tindakan mereka selalu berhasil mengambil celah keamanan.
Diakui atau tidak, setiap aksi yang mereka lancarkan seringkali terbebas dari deteksi keamanan yang sudah dirancang ketat.
Maka dari itu, banyak beberapa pihak masih saling mencurigai bahwa terorisme yang teroganisir ini memang sengaja dijalankan demi kepentingan tertentu.
Bashar menilai bahwa misi besar Rusia ini mendapatkan respon yang cukup massif dari berbagai negara penting.
“Ketika Rusia menyuarakan pendiriannya dalam perang melawan terorisme, hal ini mendapat tenggapan yang signifikan di panggung internasional, terutama di kawasan Mediterania, dan khususnya di kawasan kami, menginat lokasi geostrategis Suriah yang penting,” pungkasnya saat pidato. (*)