Profesor Aleksandr Dugin Serukan Tindakan Tegas dalam Konflik Global

Ilustrasi gambar "Profesor Aleksandr Dugin Serukan Tindakan Tegas dalam Konflik Global" sumber edit by elriyadh

Frensia.id – Profesor Aleksandr Dugin, seorang filsuf terkemuka Rusia, menyerukan tindakan yang lebih tegas dan berani dalam menghadapi konflik global yang meningkat.

Hal ini sebagaimana dalam sebuah pesan yang dipublikasikan di saluran Telegramnya pada hari Selasa tanggal 2 Oktober 2024.

Alexander Dugin yang dikenal dengan pemikirannya yang nasionalis dan sering dianggap sebagai arsitek ideologi politik Rusia modern, menyatakan bahwa ketegasan akan mendatangkan hasil positif, sebagaimana yang telah diperlihatkan oleh beberapa negara.

Bacaan Lainnya

Menurut Dugin, Rusia yang sempat ragu-ragu, kini telah memperlihatkan keberanian dengan melancarkan Operasi Militer Khusus yang telah berhasil mengamankan empat wilayah.

“Rusia ragu-ragu untuk waktu yang lama, tetapi kemudian mengumpulkan keberaniannya dan meluncurkan Operasi Militer Khusus,” tulisnya.

Namun, ia menekankan bahwa kemenangan sejati masih berada di depan mata, dan kunci dari keberhasilan terletak pada keteguhan sikap.

Lebih lanjut, Dugin membahas tentang tindakan Iran yang menyerang Israel, yang menurutnya sebagai bukti ketegasan yang juga telah memicu mobilisasi dari dunia Islam.

Ia menilai bahwa untuk pertama kalinya, umat Islam memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.

“Iran menunjukkan ketegasan dengan menyerang Israel dan mobilisasi dunia Islam dimulai. Jika keadaan tetap seperti ini, maka untuk pertama kalinya Islam punya kesempatan untuk menang”, tegasnya pada tanggal 02/10/2024.

Dugin juga menyinggung keberhasilan kelompok Houthi di Yaman yang menurutnya telah menunjukkan hasil yang luar biasa.

“Kelompok Houthi di Yaman melakukan hal yang sama, dan mereka berhasil. Kelompok Houthi hebat sekali,” tulis Dugin memuji kelompok Houthi Yaman.

Namun, ia juga mengakui bahwa musuh-musuhnya bertindak dengan ketegasan yang sama, sering kali dengan hasil yang menguntungkan bagi mereka.

Hal ini menurut Dugin seperti serangan terhadap Gaza dan Hizbullah di Lebanon, serta serangan oleh kelompok yang ia sebut sebagai Nazi Ukraina di wilayah Kursk.

Selain itu, ia mengkritik ledakan jaringan pipa gas, yang ia klaim menguntungkan Amerika Serikat, serta serangan terhadap mantan Presiden AS, Donald Trump, yang menurutnya dilakukan oleh Partai Demokrat tanpa menurunkan popularitas mereka.

Dugin mengakhiri pesannya dengan menyerukan tindakan yang lebih berani dan proaktif, dengan mengatakan bahwa ragu-ragu hanya akan menghasilkan kekalahan, sementara tindakan bebas dari ketergantungan akan membawa kemenangan.

Pesannya yang penuh semangat ini menunjukkan adanya dorongan kuat untuk mengubah cara pendekatan dalam konflik global yang semakin kompleks.