Frensia.id – Bulan Ramadhan sebentar lagi tiba. Bagi umat Muslim bulan ini dianggap memiliki tingkat sakralitas dan keutamaan lebih daripada bulan lainnya. Selain itu, Puasa di Bulan Ramadhan ternyata baik bagi kesehatan. Termasuk diantaranya adalah kesehatan saraf mata.
Keyakinan masyarakat Muslim sendiri terhadap ibadah puasa Ramadhan memiliki banyak keutamaan, diantaranya adalah sarana untuk meraih pengampunan dosa, diangkatnya derajat dan memperbanyak perbuatan baik. Semua amalan tersebut juga akan dilipat gandakan pahalanya.
Penelitian karya Sunarno Adi Subrata dan Merses Varia Dewi yang berjudul “Puasa Ramadhan dalam Prespektif Kesehatan: Literatur Review”, menyatakan bahwa puasa Ramadhan memiliki banyak manfaat kesehatan. Meliputi kesehatan saraf mata, ibu hamil, pasien dengan diabetes, gangguan fungsi renal, gangguan kolesterol dan obesitas, hormon kortisol, sistem kekebalan tubuh, pasien ulkus peptikum, hingga pasien dengan kanker.
Penelitian itu mengungkapkan bahwa tekanan intraokuler (tekanan fisiologi dalam bola mata) yang memiliki fungsi untuk menstabilkan bentuk mata, mensuplai nutrisi mata, dan sebagai mediator refraksi (pembiasan cahaya). Keterkaitannya dengan puasa Ramadhan adalah ibadah ini mampu mempengaruhi tekanan intraokuler.
Puasa Ramadhan dapat meningkatkan tekanan intraokular, khususnya pada saat pagi hari. Hal demikian disebabkan karena asupan cairan dan makanan yang dikonsumsi saat sahur.
Puasa Ramadhan juga memiliki pengaruh terhadap penurunan fungsi air mata sebagai efek perubahan porsi asupan makanan sehingga ketiak sahur dan berbuka sangat disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung protein, zinc, kalium, vitamin A, vitamin B6, Vitamin C, serta untuk menjaga fungsi kadar air mata. (*)