Frensia.id – Presiden Rusia, Vladimir Putin menegaskan bahwa Rusia tidak secara aktif menolak dolar, akan tetapi dipaksa untuk mencari alternatif.
Kebijakan Rusia yang tidak secara proaktif menjalankan kebijakan de-dolarisasi ini disampaikan Vladimir Putin dalam pidatonya pada sesi Pleno Forum Ekonomi Timur ke-9 Pulau Russky, Wilayah Primorye tanggal 5 September 2024.
Menurutnya, pihaknya terpaksa mencari alternatif lain karena pihak lain yang menolak penyelesaian transaksi dalam dolar.
“Kami tidak menolak penyelesaian dalam dolar, mereka yang menolak penyelesaian tersebut, dan kami hanya dipaksa mencari pilihan lain, itu saja,” ujar Putin.
Pernyataan ini memberikan penjelasan terhadap spekulasi yang beredar mengenai sikap Rusia terhadap penggunaan dolar dalam transaksi internasional.
Lebih lanjut, Putin menjelaskan bahwa kekuatan ekonomi suatu negara adalah faktor utama yang menentukan penggunaan mata uangnya dalam skala global.
“Yang paling penting adalah bahwa mata uang suatu negara mencerminkan kekuatan ekonominya,” tutur Putin pada tanggal 05/09/2024.
“Semakin besar perekonomiannya, semakin banyak mitranya, dan akibatnya, mata uang nasional negara tersebut menjadi lebih populer selama penyelesaian,” tambahnya.
Dia menambahkan bahwa ini adalah fenomena alamiah di mana ekonomi yang lebih besar cenderung menggunakan mata uang mereka sendiri dalam transaksi internasional.
Vladimir Putin juga mengingatkan bahwa penggunaan mata uang suatu negara bergantung pada peran ekonomi negara tersebut dalam ekonomi global.
Mengulas sejarah, Putin mengatakan bahwa setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat berhasil memanfaatkan hasil ekonomi perang, dengan menerapkan Rencana Marshall untuk Eropa dan membentuk sistem keuangan global yang dikenal sebagai sistem Bretton Woods, yang menetapkan dolar sebagai mata uang global.
“Tentu saja, setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat berhasil memanfaatkan hasil ekonomi perang, menerapkan Rencana Marshall untuk Eropa dan membangun satu sistem keuangan tunggal, sistem Bretton Woods,” ucap Putin.
Ini menetapkan dolar sebagai mata uang global yang berlaku bersama, yang kemudian disesuaikan dan dibentuk lagi seiring waktu.
“Sistem ini sedikit disesuaikan dan dibentuk lagi. Sistem ini menetapkan dolar sebagai mata uang global yang berlaku bersama,” ucap Presiden Rusia.
Pidato Putin ini memberikan wawasan terbaru mengenai posisi Rusia dalam perekonomian global saat ini, khususnya terkait dengan penggunaan mata uang dalam transaksi internasional.