Rahasia Pendidikan Alexander Agung, Bukan Sekedar Pengaruh Aristoteles

Kamis, 26 Desember 2024 - 22:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Alexander bersama ibunya, Olympias (Film Alexander 2004)

Ilustrasi Alexander bersama ibunya, Olympias (Film Alexander 2004)

Frensia.id- Tidak bisa dipungkiri, orang-orang besar dalam panggung sejarah merupakan produk dari kesuksesan sebuah pendidikan.

Dalam konteks ini, transmisi pengetahuan yang dimaksud bukan lagi berkaitan tingkatan institusi yang ditempuh atau pengakuan dari banyak orang, melainkan wujud dari bagaimana kemampuan seseorang menginternalisasi pengetahuan serta upaya maksimal untuk mengekspresikannya.

 Hal ini yang terjadi pada sosok Alexander Agung raja Makedonia yang berkuasa dari tahun 336 SM-323 SM, menggantikan ayahnya Raja Filiphus II.

Pada masa pemerintahannya ia berhasil melakukan invasi ke berbagai negara mulai dari Asia Barat, Asia Tengah dan Asia selatan dengan berbagai pertempuran yang mengesankan, dikarenakan sekalipun tidak pernah mengalami kekalahan.

Kemenangan pertamanya dimulai ketika usianya masih sangat remaja, yakni 18 tahun dan menjadi awal dari reputasinya sebagai pemimpin militer terbaik.

Kemampuannya dalam mengelola pasukan, menyiapkan strategi, membaca situasi dan keyakinan dirinya tidak lain dikarenakan keberhasilan dari pendidikan yang ia terima.

Baca Juga :  WASPADA! Peneliti Ungkap "Satu Benda" Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember

Dalam buku-buku sejarah yang memuat masa muda dan jejak rekam pendidikan Alexander Agung tidak bisa dilepaskan dari keberadaan filsuf agung Yunani, Aristoteles.

Memang benar, bahwa ayahnya, Raja Filiphus II memerintahkan Aristoteles untuk membimbing anaknya. Aktivitas tersebut berlangsung selama tiga tahun, dari usia tiga belas hingga enam belas tahun.

Popularitas Aristoteles sebagai sosok orang bijak dan berpengetahuan kelas tinggi memberi peluang untuk meniadakan sosok lain dari ketangkasan dan kepandaian Alexander.

Padahal di belakang itu semua, terdapat sosok ibu, bernama Olympias yang dengan tekun merawat mentalitas anaknya tersebut untuk mempunyai kelayakan sebagai seorang raja.

Dalam asuhan sang ibu, Alexander sering kali disugesti sebagai seorang penakluk dengan mengatakan bahwa dirinya adalah anak dari dewa Zeus, salah satu sosok dewa paling utama dalam keyakinan Yunani kuno.

Baca Juga :  Kuliah Gratis Bagi Calon Guru di UIN KHAS Jember, Ada Beasiswa PIAUD dari Pemprov!

Hal tersebut memberi pengaruh yang luar biasa terhadap pertumbuhan kejiawaan Alexander. Rasa superioritas yang ada didalam dirinya tumbuh secara pesat dan menghilangkan segal bentuk keraguan dan ketakutan dalam dirinya.

Hal tersebut berpadu dengan kecerdasan yang dimimiliki dalam menerima pengetahuan lainnya, khususnya dari gurunya yang ternama Aristoteles.

Internalisasi pengetahuan yang diterima bisa berjalan secara maksimal begitu pula dengan caranya mengekspresikannya, tidak lagi diselimuti oleh rasa kurang percaya diri.

Sosok besar seperti Alexander tidak lain merupakan bentukan dari pendidikan yang sukses, tidak sekedar menghimpun pengetahuan sebanyak-banyaknya ataupun kemampuan kognitif yang tinggi, tetapi lebih daripada itu, yakni kemampuan untuk mempraktikan secara nyata atas apa yang diketahuinya.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah
Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember
Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media
Direktur Politeknik Negeri Jember Dukung Penuh Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso Tegaskan Perkawinan Anak Akar Kemiskinan Struktural
Rektor UIN KHAS Baca Trilogi Ikrar Moderasi Beragama, Begini Isinya!

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:14 WIB

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:16 WIB

Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

Senin, 18 Agustus 2025 - 16:49 WIB

WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB