Ramadhan : Piranti Merancung Istiqomah

Sabtu, 16 Maret 2024 - 22:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id – Siapapun –meskipun tidak semuanya bisa melakukannya — berkeinginan menjadi pribadi yang istiqomah. Selain terkesan konsisten, sebuah sikap yang digandrungi setiap orang apapun negara dan latar belakang agamanya. Istiqomah juga merupakan ajaran dan anjuran yang sangat diperhatikan dalam ajaran Islam.

Menurut KH. Muhammad Syamsul Arifin dalam kalam hikmah sebuah buku kumpulan pemikiran ulama kharismatik asal pulau garam madura tersebut, menuturkan istiqomah dalam penyebutan orang madura di sebutan “jhek-jehk”. Secara istilah, istiqomah adalah luzum al ‘amal Shaleh (menetapi amal yang shaleh).

Hakekatnya istiqomah menurutnya adalah orang yang mempunyai ketetapan hati untuk mengerjakan sesuatu yang baik sehingga tidak mudah terombang-ambing oleh berbagai macam kepentingan dan godaan yang bisa dari tujuan pekerjaan tersebut.

Istiqomah secara gamblang dapat dijumpai dalam hadist yang diriwayatkan Muslim, Sufyan bin Abdillah, salah seorang sahabat Rasulullah saw bertanya “Kata pada saya (Ya Rasulullah) suatu pekerjaan tentang Islam yang tidak usah saya tanyakan pada orang lain! Rasulullah menjawab : Katakanlah : ‘saya beriman pada Allah. Setelag itu ber-istiqamah-lah’”

Baca Juga :  Ragam Ukuran Kemampuan Berqurban: Telaah Lintas Mazhab

Hadis lain yang mengandung sikap Istiqomah adalah sabda Rasulullah saw “Sebaik-baiknya amal adalah yang paling berkesinambungan walaupun amal itu hanya sedikit”.

Dalam kehidupan dan praktek nyata, Rasulullah saw adalah pribadi mulya yang telah memberi contoh dalam beristiqomah. Sebagaimana jamak diketahui dalam riwayat disebutkan Rasulullah saw sangat istiqomah dalam sholat berjemaah bahkan dalam keadaan sakit parah minta untuk dibawa ke masjid agar bisa berjemaah.

Keteladanan istiqomah Rasulullah saw juga diikuti sahabat Nabi dan para ulama. Oleh karenanya, kita – sebagai muslim—seharusnya mencontohnya. Tidak mudah? iya. Cara mengikisnya dalam petuah KH. Syamsul Arifin adalah harus ingat bahwa kita sebagai manusia diciptakan dalam kerangka misi untuk beribadah.

Baca Juga :  Simbolisasi Ibadah Kurban, Gus Aab: Sembelihlah Hawa Nafsunya!

Supaya istiqomah tidak terasa berat harus dilatih. Salah satu sarana merancung istiqomah dalam diri kita adalah ramadhan. Ramadhan mengajarkan kita konsisten waktu kapan waktu makan, waktu menahan diri sekalipun halal namun belum waktunya.

Dilatih bangun tengah malam untuk sahur dan beribadah, dilatih tadarus setiap malam agar kita terbiasa membaca al-Qur’an dll.

Itu semua dirancang untuk membetuk diri kita istiqomah. Persoalannya sekarang ada pada diri kita, maukah kita terus melanjutkan kebiasaan baik ini? mengambil pelajaran dan manfaat dari Ramadhan? jika iya, insyallah Ramadhan akan merancung kita menjadi istiqomah.

Namun jika tidak, maka kita hanya sebatas formalitas an-sich dalam melakoni rutinitas ibadah ramadhan.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember
Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid
Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya
SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf
Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail
Simbolisasi Ibadah Kurban, Gus Aab: Sembelihlah Hawa Nafsunya!
Dari Idul Fitri hingga Idul Adha: Agama Tak Pernah Lupa Kemanusiaan
Ragam Ukuran Kemampuan Berqurban: Telaah Lintas Mazhab

Baca Lainnya

Senin, 16 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember

Sabtu, 14 Juni 2025 - 22:29 WIB

Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:08 WIB

Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:27 WIB

SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf

Jumat, 6 Juni 2025 - 18:20 WIB

Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail

TERBARU

Educatia

Meluruskan Narasi Jokowi soal Pemakzulan Satu Paket

Senin, 16 Jun 2025 - 11:59 WIB