Rilis NASA Berbeda! Informasi Profesor BRIN Tentang Parade 6 Planet Bulan Juni “ Ternyata Keliru”

Rilis NASA Berbeda! Informasi Profesor BRIN Tentang Parade 6 Planet Bulan Juni “ Ternyata Keliru”
Gambar Rilis NASA Berbeda! Informasi Profesor BRIN Tentang Parade 6 Planet Bulan Juni “ Ternyata Keliru” (Sumber: Canva)

Frensia.id- Ramai di beberapa media menginformasikan akan terjadi peristiwa spektakuler 6 Parade Planet pada tanggal 03-04 Juni besok. Bahkan dikabarkan, sumber informasinya berasal dari Seorang Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ternyata hal tersebut telah dijelaskan dalam rilis resmi The National Aeronautics and Space Administration (NASA) kemarin, 30/05/2024 dan dinyatakan keliru.

Sebagaimana diberitakan oleh Kompas.com, bahwa Thomas Djamaluddin, Guru besar Astronomi BRIN menjelaskan enam planet yang akan sejajar atau berparade adalah Enam planet akan tampak sejajar di langit: Merkurius, Mars, Jupiter, Saturnus, Neptunus, dan Uranus.

Meski sebenarnya terpisah sejauh 448 juta mil, Jupiter dan Merkurius akan tampak berdampingan di cakrawala. Uranus bergerak anggun ke arah Timur Laut, diikuti oleh Mars, Neptunus, dan Saturnus yang menyusul di belakang. Di tengah parade planet ini, bulan sabit akan muncul, memperindah panorama malam dengan sinarnya yang lembut.

Bacaan Lainnya

Ya, enam planet berjajar sepanjang ekliptika pada pagi hari menjelang Matahari terbit, sekitar pukul 05.15 WIB”, ujarnya Djamaluddin dalam keterangannya pada Kompas 27/05/2024.

Menurutnya, sebenarnya kejadian planet sejajar yang  dikenal dengan planetary alignment atau parade of planet, adalah sesuatu yang biasa. Namun karena saat ini yang sejajar adalah 6 planet, tentu adalah fenomena langkah. Hal demikian, yang membuat jagat media maya begitu penasaran pada peristiwa yang diprediksi akan terjadi pada 03-04 Juni tahun ini.

Benarkah akan terjadi parade planet? Frensia.id melakukan penelusuran pada beberapa sumber terpercaya. Salah satunya tentu adalah NASA.

Pada rilis resminya, Badan Penerbangan Antariksa Amerika Serikat ini pernah menanggapi hal viralnya informasi adanya fenomena parade planet di beberapa media.  

Anda mungkin pernah mendengar tentang “parade planet” pada tanggal 3 Juni. Ketahuilah bahwa sebagian besar planet tersebut berada terlalu dekat dengan terbitnya Matahari atau terlalu redup untuk dilihat. Tapi carilah Mars yang berwarna kemerahan di antara Saturnus dan Bulan sabit yang ramping. Tips lainnya tentang acara langit mendatang”, catat dalam media X @NASASolarSystem 30/05/2024.

Dilansir dalam Website resmi NASA, tampak tak disebutkan adanya fenomena parade Planet. Sesuai rilisnya, Adapun beberapa kejadian antariksa di bulan Juni adalah sebagaimana tabel berikut ini;

WaktuKejadian
Sepanjang bulanSemua aksi planet terus terjadi di langit pagi, dengan Saturnus dan Mars terbit di dini hari. Mereka bergabung di akhir bulan dengan Jupiter
2 JuniSatu jam sebelum matahari terbit, Mars kemerahan menggantung tepat di bawah Bulan sabit. Pasangannya di orbit rendah sebelah timur dengan Saturnus terlihat sangat dekat, ke arah selatan.
3 JuniBulan sabit berada di bawah Mars pada senja pagi. Posisinya rendah ke bumi di langit sebelah timur.
6 JuniBulan baru
21 JuniBulan purnama
24 JuniJupiter kini terlihat rendah di timur sebelum matahari terbit. Planet terang terlihat sekitar 10 derajat di atas cakrawala pada minggu terakhir bulan Juni ini, membentuk garis dengan Mars dan Saturnus yang membentang ke arah selatan.
27 JuniBulan yang terbit di timur dengan Saturnus sekitar tengah malam. Saat fajar pagi ini, Posisinya tinggi di langit selatan. Semua tampak sangat berdekatan bahkan bisa saja terlihat mata telanjang dan melalui teropong.

Viralnya “parade planet” yang dikabarkan akan terlihat di langit pagi pada awal Juni, khususnya pada tanggal 3 Juni, ternyata keliru. Kenyataannya, hanya dua dari enam planet yang dikabarkan akan tampil, yaitu Saturnus dan Mars, yang benar-benar dapat dilihat.

Pada awal Juni, Jupiter dan Merkurius akan berada di atau di bawah cakrawala saat fajar, sehingga mereka tidak akan terlihat. Selain itu, Uranus dan Neptunus terlalu redup untuk diamati tanpa bantuan teleskop, terutama di langit pagi yang cerah.

Walaupun demikian, NASA mengkonfirmasi tanggal yang paling mendekati fenomena tersebut adalah 29 Juni. Pada hari itu, Saturnus, Bulan, Mars, dan Jupiter akan berbaris melintasi langit pagi. Hal demikian berpetensi menyajikan pemandangan yang spektakuler bagi para pengamat langit.