Frensia.id- Saifullah Yusuf Hamzah, Mahasiswa Universitas Islam Kiai Haji Ahmad Shiddiq (UIN KHAS) Jember benar-benar jago soal catur. Ia terpilih mewakili kampusnya dan berhasil sabet juara 1 di festival internasional kemarin, pada Rabu 25/09/2024.
Sebuah festival internasional telah diselenggarakan UIN Imam Bonjol Padang sejak 24 September kemarin. Namanya, SeIBa International Festival (SIF) 2024.
Acara ini sangat bergengsi. Pasalnya, juga diikuti dari tiga negara tetangga serta 24 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia.
Festival diadakan dalam bentuk kompetisi yang mengombinasikan kegiatan akademik dengan pertunjukan seni dan budaya. Festival ini menjadi platform untuk mempertemukan akademisi, seniman, dan budayawan, sehingga menciptakan kolaborasi antara dunia akademis dan ekspresi budaya.
Salah satu cabang perlombaan yang diadakan dalam ajang prestesius ini adalah Rapid Chess Competition. Seluruh mahasiswa dari berbagai kampus bertemu di ajang ini.
Saifullah Yusuf Hamzah adalah salah satu mahasiswa UIN KHAS, yang ikut adu kehebatan di perhelatan bergengsi ini. Hasilnya keren, pemuda asal Besuki Situbondo ini menjadi yang terbaik, 1st Winner.
Pada Frensia.id, ia mengungkapkan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah kami juara. Sebagai perwakilan UIN KHAS, kami sangat bersyukur”, ungkapnya.
Setelah ditelisik lebih jauh, memang kompetensi dan pengelaman catur pemuda yang lahir 14 Juni 2024 layak juara. Sejak masih SMP, ia mengaku sudah hoby dan senang bermain catur.
“Saya memang senang bermain catur. Sudah belajar sejak SMP”, ujarnya menceritakan ketekunannya.
Bahkan, saat ini karena kerja kerasnya dalam belajar, ia juga dipercaya menjadi ketua Divisi Catur Unit Kegiatan Olahraga (UKOR) UIN KHAS.
Sebagai ketua devisi, ia juga memiliki rencana mengembangkan budaya catur sebagai bagian dari budaya unggul UIN KHAS Jember.
“Apalagi, saat ini di UIN KHAS, devisi catur semakin banyak peminatnya. Tentu ke depan, akan terus dikembangkan”, tambahnya.
Apalagi, ia juga menilai ada hubungan yang terpisahkan antara catur dan budaya akademik. Catur baginya, baik untuk melatih fokus berfikir secara logis.
“Apalagi untuk mahasiswa HTN (Hukum Tata Negara) seperti saya. Sangat penting melatih logika berfikir”, pungkasnya via telfon.
Selain itu, Kepala Official Tim Kontingen UIN KHAS di SeIBa International Festival, Rif’an Humaidi sangat mengapresiasi prestasi tersebut. Ia memandang bahwa tak pernah ada hasil, yang mengkhianati proses.
“Tentu kita sangat mengapresiasi. Prestasi Saifullah Yusuf Hamzah merupakan bukti bahwa hasil tak pernah berkhianat pada proses yang tekun dan kerja keras”, kata dosen yang sekaligus menjabat Wakil Dekan FTIK di UIN KHAS ini.
Ia juga menambahkan, UIN KHAS memiliki rencana besar untuk terus meningkatkan prestasi mahasiswa, baik nasional maupun internasional. Ia berharap besar, di SeIBa International Festival 2024 ini, tim UIN KHAS tidak hanya unggul di satu cabang saja.