Frensia.Id- Beberapa rumah warga di Dusun Krajan, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Jember terdampak banjir. Hal itu disebabkan oleh tumpukan sampah yang membuat aliran sungai tersumbat.
Hujan deras memang mengguyur wilayah Jember sejak Sabtu sore (18/01) pukul 14:00 WIB.
“Terjadi luapan air sungai karena adanya penyumbatan karena sampah,” kata AKP AIPDA Rudi Susilo Babinkamtibmas Desa Sukorejo, Sabtu (18/01/2025).
Sampah menyumbat jalannya air di sungai perbatasan desa Sukorejo dan Karangsono, banjir pun meluap ke pemukiman warga dengan ketinggian 10 cm hingga 15 cm.
Lebih lanjut kata Rudi, sekitar 44 Kepala Keluarga (KK) terdampak oleh banjir tersebut. Menurutnya, banjir masih naik ke teras rumah, belum ke dalam rumah warga.
“44 KK terdampak oleh banjir. Namun banjir hanya sebatas di teras, belum naik ke dalam rumah,” ucapnya.
Tidak ada korban jiwa dan korban material pada peristiwa ini.
Secara terpisah, Sukirno, Anggota Baret Rescue Jember menyatakan bahwa luapan air tersebut dikarenakan jembatan penyangganya tiga. Jembatan itu sudah sangat kuno sehingga ada tuga pilar di tengah sungai.
Tiga pilar jembatan tersebut menghalangi sampah untuk mengikuti aliran air. Kotoran sampah yang menumpuk menghambat lajunya air, sehingga air meluap.
“Banjir luapan air ini ternyata disebabkan oleh jembatan penyangganya tiga. Maka kalau ada kotoran sampah, itu akan menghambat lajunya air,” ujarnya.
Sukirno menambahkan bahwa jembatan model kuno itu, setiap kali musim hujan menyebabkan aliran sampah terhambat.
Maka perlu adanya renovasi jembatan. Tujuannya agar air tidak mudah naik jika terjadi hujan.
“Diperlukan untuk perbaikan jembatan. Jembatan perlu direnovasi, agar jika hujan terjadi air tidak langsung naik,” pungkasnya.