Frensia.id- Satu-satunya di Indonesia! Universitas Kiai Haji Ahmad Shiddiq Jember bela Palestina. Bahkan dalam Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) untuk mehasiswa barunya 26/08/2024, berani memperkenal Ismal Haniyeh, pemimpin Hamas yang telah dibunuh Israel di Iran.
Sebagaimana telah diketahui bersama, Pada tanggal 31 Juli 2024, Haniyah yang merupakan Biro Politik Hamas, tewas di Teheran saat menghadiri pelantikan Presiden Iran terpilih, Masoud Pezeshkian.
Menurut Hamas, ia bersama salah satu pengawalnya menjadi korban serangan penyerangan Israel. Kematiannya menimbulkan pihak yang pro Palestina marah dan mengatakan tindakan tersebut sangat kejam.
Di lain pihak, kematian Ismail Haniyeh begitu disyukuri, khususnya bagi mereka pendukung Israel. Pasalnya, politisi Hamas dibunuh karena diduga menjadi dalang tragedi pembantaian masyarakat Israel di 7 Oktober 2023 lalu.
Hingga saat ini, pro dan kontra tersebut masih terjadi dan terus menyebar luas. Bahkan, menjadi konflik horizontal di beberapa kampus barat.
Di tengah ketegangan yang semakin memanas akibat konflik di Timur Tengah, UIN KHAS Jember berani mengambil sikap tegas dengan mendukung Palestina. Mahasiswa dan staf kampus tersebut menggelar aksi flashmob sebagai bentuk solidaritas mereka.
Dalam aksi tersebut, mereka dengan bangga menampilkan gambar wajah Haniyeh, seorang tokoh penting dalam perjuangan Palestina, sebagai simbol pembelaan terhadap rakyat Palestina.
Kegiatan ini tidak hanya mencerminkan dukungan moral, tetapi juga merupakan pernyataan sikap yang jelas terhadap ketidakadilan yang dialami oleh bangsa Palestina, sekaligus menyerukan perdamaian dan penghentian kekerasan di wilayah tersebut.
Tindakan tersebut tentunya sangat berani, mengingat Haniyeh masih dianggap kontroversial oleh sebagian pihak. Beberapa orang memandangnya sebagai separatis Islam yang radikal, bahkan ada yang menuduhnya sebagai ekstremis kanan atau teroris.
Apalagi, flasmob ditampilkan pada acara PBAK. Kegiatan PBAK sendiri merupakan acara yang dihadiri oleh seluruh ribuan Mahasiswa barunya.
Selain itu, dilihat dari pelaksananya, acara PBAK merupakam hasil kolaborasi kerja pimpinan Fakultas dengan kepengrurusan Dewan Eksekutif dan legislatif mahasiswanya. Jadi dapat dikatakan, penampilan karikatur wajah Haniyeh di acara tersebut telah direncanakan secara matang, resmi dan penuh kesadaran akademik.
Berdasarkan pantuan Frensia, flasmob karikatur Haniyeh telah dipublikasi di akun Youtube resmi kampus ini. Dalam video terlihat ratusan mahasiswa menggelar upacara dan secara kompak berbaris membentuk karikatur wajahnya.
“Genjatan senjata, melawan genosida. Pejuang kemanusiaan, Isma’il Haniyeh”, teriak salah satu pengurus badan eksekutif UIN KHAS Jember.
Tak tanggung-tanggung, panitia pelaksana PBAK menyebut pimpinan Hamas sebagai pahlawan kemanusiaan. Tak hanya itu, di akhir secerominial, seluruh mahasiswa baru diajak berteriak, “free Palestina”.