Frensia.id- Momentum isra’ mi’raj menjadi dambaan umat Islam. Momentum mulya ini memberikan pelajaran pentingnya manusia sebagai hamba selalu menjaga hubungan dengan Allah dengan memperbanyak ibadah dan doa. Momentum isra’ mi’raj tidak hanya kita diingatkan untuk menjadi hamba yang konsisten menjalani perinyahnya, namun di Momentum isra’ mi’raj tepat tanggal 27 rajab terdapat amalam penting yang tidak boleh ditinggalkan.
Amalan itu berupa sebagaimana yang diuraikan oleh Syekh Muhammad bin Abdullah bin Hasan al-Halabi al-Qadiri seperti di nukil dari NU Online bahwa doa dibawah pada malam 27 Rajab kemudian meminta kepada Allah maka dengan izin Allah segala kebutuhannya akan di penuhi.
Hal itu disampaikan Syekh Muhammad bin Abdullah bin Hasan al-Halabi al-Qadiri dalam Nurul Anwar wa Kanzul Abrar fi Dzikris Shalati ‘alan Nabi al-Mukhtar :
مَنْ قَرَأَ بِهَذَا الدُّعَاءِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ مِنْ رَجَبَ ثُمَّ يَسْأَلُ الله حَاجَتَهُ فَاِنَّهَا تُقْضَى بِاِذْنِ اللهِ
“Barang siapa yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, kemudian meminta kepada Allah (untuk dipenuhi) kebutuhannya, maka akan dipenuhi kebutuhannya dengan izin Allah.”
Selain itu terdapat keistimewaan doa Isra’ Mi’raj malam 27 Rajab yaitu Allah swt mengabulkan apa yang diminta, mengabulkan segala hajatnya, melapangkan urusannya, dan menghidupkan hatinya ketika hati-hati manusia sudah mulai mati. Ha ini seperti disampaikan Syekh Abdurrahman bin Abdussalam as-Syafi’i (wafat 893 H) dalam salah satu Nuzhatul Majalis wa Muntakhabun Nafaiz.
Adapun Doa tersebut sebagai berikut:
اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ
“Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kau merahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan.”
Doa Isra’ Mi’raj didahului dengan shalat
Doa Isra’ Mi’raj tidak langsung dibaca seketika. Melainkan harus didahului dengan shalat sunnah dan shalawat. Berikut ini rinciannya:
Pertama, melaksanakan shalat sunnah dua rakaat sebagaimana shalat sunnah pada umumnya. Kemudian membaca surat Al-Ikhlas setelah membaca surat Al-Fatihah di rakaat pertama dan kedua.
Kedua, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad sebanyak 10 kali.
Ketiga, membaca doa tersebut, kemudian menyebutkan segala hajat-hajatnya.
Demikianlah doa Isra’ Mi’raj, keistimewaan, dan tata cara melaksanakannya.
Semoga kita bisa mengamalkan doa ini dan semoga kita bisa memperbanyak amal sholeh yang berkualitas, agar kita bisa meraih keberkahan dan rahmat dari Allah saw. amiin