Sempat Tertunda, Acara Pawai Obor Keliling dan Sholawat Burdah Desa Mundurejo Kembali Dilaksanakan, Ketua Ranting GP Ansor: Merekatkan Warga Desa

pawai obor dan sholawat keliling desa Mundurejo
pawai obor dan sholawat keliling desa Mundurejo

Frensia.id- Selasa (16/07/2024) pawai obor keliling dan Sholawat Burdah yang diselenggarakan di desa Mundurejo kecamatan Umbulsari kabupaten jember  pada tahun 2024 ini kembali dilaksanakan.

Sekalipun pawai akan dimulai pukul 19.00 WIB, sebelum jam yang dijadwalkan lapangan desa Mundurejo sudah dipadati oleh peserta dengan menggunakan busana putih-putih.

Suara sound system yang bertalu-talu saling sahut menyahut antara satu dengan yang lain turut menambah kemeriahan acara ini.

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang melibatkan hampir dari seluruh penduduk desa ini merupakan rutinitas tahunan sebagai cara untuk memperingati 10 Muharrom 1446 H.

Hal ini sebagaimana dituturkan oleh ketua ranting GP Ansor Mundurejo, Muhammad Maksum,”acara ini dilaksanakan untuk memperingati Muharroman”, jelas pria berseragam Banser waktu acara tersebut.

Meskipun demikian, Pada tahun sebelumnya, acara yang disimbolkan dengan menggunakan obor ini sempat tertunda, dikarenakan sesuatu alasan .

Seperti yang dijelaskan bapak Maksum, selaku ketua organisasi pemuda dari banom NU yang menginisisasi acara tersebut, bahwa salah satu tujuan diadakan acara pawai obor keliling desa Mundurejo adalah juga sebagai upaya merekatkan warga desa.

Hal ini tampak terlihat dari jalur rute pawai yang digunakan, dimulai dari lapangan desa Mundurejo lanjut berkeliling desa dengan melewati jalan memutar dari seluruh dusun dan kembali finish di lapangan desa Mundurejo kembali.

Tampak masyarakat sangat antusias dengan acara ini, terlihat dari partisipasi warga yang tidak ikut keliling akan tetapi memberi kontribusi berupa jajanan pasar yang disajikan di pinggir jalan.

Terdapat berbagai macam jajanan pasar yang dimaksud, mulai dari gethuk, lemet, tahu isi, resoles dan sebagainya. Menariknya lagi momen tersebut justru tidak disempatkan oleh warga untuk mengais untung. Jajanan tersebut disajikan secara gratis kepada semua warga ataupun pengunjung dari desa tetangga.

Acara yang mengundang massa cukup banyak ini, juga melibatkan berbagai instansi aparat keamanan mulai dari kepolisian, satpol PP dan Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) Satkoryon Umbulsari.

Terhitung sebagaimana dilansir dari absensi BANSER sebanyak 54 personil, yang berasal dari beberapa desa di kecamatan Umbulsari.

Kegiatan ini berlangsung lancar dan selesai dengan kedatangan peserta di garis finish sekitar pukul 22.00 WIB.