Home / Tak Berkategori

Seringkali Dianggap Berbahaya, Ternyata Inilah Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Balapan Liar

Sabtu, 9 Maret 2024 - 13:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar tangkapan layar akun Instagram kaka_mkz

Gambar tangkapan layar akun Instagram kaka_mkz

Frensia.Id- Balapan liar sering kali dianggap berbahaya. Selain berbahaya untuk para pembalap sendiri, juga membahayakan pengendara lainnya.

Mereka melakukan aksinya dengan beberapa alasan, mulai dari hanya sekedar iseng hingga memang melakukan balapan hingga merembet perjudian.

Remaja masa kini yang mudah terpengaruh infromasi dari media ataupun dunia maya tentu menjadi awal titik permasahan.

Dunia maya yang kini banyak menyebarkan konten-konten tentang balap liar dapat mempengaruhi dan menyeret pada remaja yang masih belum stabil pola pikirnya untuk meniru dan mengikuti apa yang mereka lihat.

Tanpa memikirkan resiko yang bisa terjadi, mereka sering melakukan aksi dengan nekat dan tanpa menggunakan alat pengaman diri atau safety riding.

Ini juga berimbas pada angka kecelakaan lalu lintas yang naik karena efek dari balap liar yang menggunakan jalan umum ataupun memakan korban, baik dari si pengendara ataupun orang lain.

Balapan liar seringkali menggunakan jalanan umum sebagai lintasan. Kendati sudah berulang kali ditangkap dan diamankan aparat kepolisian, namun aksi balapan liar ini terus berulang.

Lalu apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya balapan liar?

Tidak Ada Fasilitas

Ketidakadaan fasilitas sirkuit balapan sehingga membuat pecinta otomotif ini memilih jalan raya sebagai gantinya. Jikapun tersedia biasanya harus melalui proses yang panjang.

Memacu Adrenalin

Kesenangan dan memacu adrenalin, mereka mendapatkan kesenangan dari sensasi balap liar, adar rasa luar biasa yang tidak dapat digambarkan usai balapan.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Negara atau Rentenir? STNK Mati, Motor Ikut Pergi
Catat Waktunya! BKN Edarkan Surat Pengangkatan PPPK Tahun ini
Mereguk Sahur, Meneguk Cahaya Ramadhan
Akademisi Jadi Budak Politisi: Hilangnya Marwah Perguruan Tinggi
Dag Solstad, Sastrawan Terbesar Norwegia Tutup Usia
AMRM Tuntut Perbaikan Layanan Mudik di Pelabuhan Jangkar
Jelang Lebaran, DPC PDI Perjuangan Distribusikan Parsel Ramadan
Marak Pasien Kesulitan Berobat Gratis di Jember, Wabup Djoko Susanto: Bagaimanapun Keadaannya, Tugas Pemerintah Daerah Adalah Memperhatikan Kesejahteraan Masyarakat

Baca Lainnya

Rabu, 19 Maret 2025 - 05:57 WIB

Negara atau Rentenir? STNK Mati, Motor Ikut Pergi

Selasa, 18 Maret 2025 - 19:30 WIB

Catat Waktunya! BKN Edarkan Surat Pengangkatan PPPK Tahun ini

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:52 WIB

Mereguk Sahur, Meneguk Cahaya Ramadhan

Selasa, 18 Maret 2025 - 00:31 WIB

Akademisi Jadi Budak Politisi: Hilangnya Marwah Perguruan Tinggi

Senin, 17 Maret 2025 - 22:14 WIB

Dag Solstad, Sastrawan Terbesar Norwegia Tutup Usia

TERBARU

Opinia

Negara atau Rentenir? STNK Mati, Motor Ikut Pergi

Rabu, 19 Mar 2025 - 05:57 WIB

Kolomiah

Mereguk Sahur, Meneguk Cahaya Ramadhan

Selasa, 18 Mar 2025 - 18:52 WIB

Dag Solstad Tutup Usia (Ilustrasi: Prase)

Destinia

Dag Solstad, Sastrawan Terbesar Norwegia Tutup Usia

Senin, 17 Mar 2025 - 22:14 WIB