Solid! MUSPIKA Bahu-Membahu Dengan Warga, Bangun Jembatan Silo-Tempurejo Jember

Sabtu, 18 Januari 2025 - 13:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Solid! MUSPIKA Bahu-Membahu Dengan Warga, Bangun Jembatan Silo-Tempurejo (Sumber: Istimewa)

Gambar Solid! MUSPIKA Bahu-Membahu Dengan Warga, Bangun Jembatan Silo-Tempurejo (Sumber: Istimewa)

Frensia.id – Semangat gotong royong kembali hidup di Jember. Pada Kamis (16/01/2025), warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, bersama aparat Kecamatan Tempurejo, bahu-membahu membangun kembali jembatan penghubung yang menghubungkan Dusun Mandilis, Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo.

Jembatan ini merupakan akses vital yang sempat putus akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.

Dalam aksi solidaritas itu, Camat, Kapolsek, Danramil, serta anggota MUSPIKA lainnya turun langsung membantu warga.

Menurut AKP Heri Supadmo, Kapolsek Tempurejo, pembangunan dilakukan secara swadaya dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Selain tenaga, aparat juga berperan aktif mencari bahan material seperti batu untuk memperkuat struktur jembatan.

“Saya bersama camat, Ndan Ramil, anggota Kapolsek dan Koramil, juga bersama warga masyarakat yang terdampak akibat jembatan putus saat ini melaksanakan kegiatan kerja bakti,” ujar Heri.

Tiang jembatan menjadi perhatian khusus dalam proses pembangunan ini. Hal ini dimaksudkan sebagai langkah antisipasi agar konstruksi tetap kokoh meski banjir bandang melanda lagi di masa mendatang.

Harapannya, dengan pondasi yang lebih kuat, jembatan akan mampu bertahan dari potensi kerusakan yang disebabkan oleh arus air yang deras.

Baca Juga :  Sopir Truk Tuntut Pembukaan Akses Jalan Provinsi Rambipuji-Puger, DPRD Jember Akan Koordinasi Ke Pemprov

“Kegiatan ini untuk membangun kembali jembatan yang terputus. Dibangun secara swadaya oleh masyarakat, kami dari camat, polsek dan koramil membantu memberikan tenaga untuk mencari batu sebagai bahan material untuk pembangunan tiang jembatan,” tambahnya.

Jembatan ini merupakan jalur vital bagi dua kecamatan, khususnya Desa Mulyorejo di Kecamatan Silo dan Dusun Mandilis di Kecamatan Tempurejo. Selain sebagai akses ekonomi, jembatan ini juga menjadi penghubung utama yang digunakan oleh para pelajar.

Menurutnya, pembangunan tiang jembatan ini merupakan langkah antisipasi apabila terjadi banjir bandang lagi. Harapannya, jika hal itu terjadi, jembatan tidak akan hanyut terbawa arus.

“Tiang jembatan ini diperlukan untuk antisipasi banjir bandang kembali. Harapannya nanti apabila bangunan tiang jembatan ini kuat, mudah-mudahan nantinya apabila terjadi banjir bandang kembali tidak akan hanyut jembatannya,” ujarnya.

Jembatan tersebut adalah akses satu-satunya yang menghubungkan dua kecamatan. Tepatnya penghubung desa Mulyorejo, Kecamatan Silo ke Dusun Mandilis, Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo,

Baca Juga :  Rumah Pelaku Penganiaya Bocah Hingga Tewas di Garahan Jember, Dua Kali Digeruduk Massa

“Karena jembatan ini adalah akses satu-satunya yang menghubungkan dua kecamatan. Kecamatan Silo menuju ke Kecamatan Tempurejo,” terangnya.

Setiap hari, anak-anak dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) menggunakan jalur ini untuk mencapai sekolah mereka.

“Banyak juga dilalui oleh beberapa anak-anak sekolah, baik PAUD, SD maupun SMP,” ujar Heri.

Semangat kebersamaan yang ditunjukkan dalam kegiatan ini tidak hanya menjadi solusi praktis bagi masyarakat, tetapi juga mencerminkan kekuatan kolaborasi antara aparat dan warga.

Proyek ini menjadi bukti nyata bahwa gotong royong masih menjadi nilai luhur yang hidup dalam masyarakat Indonesia, terutama dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.

Dengan semangat kolektif, jembatan yang sebelumnya hancur kini kembali berdiri, menghubungkan kehidupan dan harapan masyarakat di kedua kecamatan.

Aksi solidaritas ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus menjaga nilai-nilai kebersamaan dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Polres Jember Amankan Pelaku Penyimpangan Pendistribusian Pupuk Bersubsidi, 1 Truk dan 3 Tin Pupuk Disita, Pelaku Ditangkap Tapi Tak Ditahan
Bupati dan Wakil Bupati Jember Diisukan Tidak Harmonis, Begini Kata Ketua DPC PKB Jember
Gus Fawait Bentuk Satgas untuk Percepatan Penanganan Tenaga Honorer dan PPPK
Nenek Tima yang Hanyut di Sungai Bedadung Ditemukan Dalam Keadaan Tak Bernyawa
Pria Asal Lumajang Dimassa Warga Usai Kepergok Nyolong Motor di Kencong Jember
Sambut Bulan Suci Ramadan, DPC PKB Jember Adakan Ngabuburit Festival Band
Anak Sapi Berkaki 6 Hebohkan Warga Jember Sudah Mati, Berikut Fakta-Faktanya
Anak Sapi Berkaki 6 yang Hebohkan Warga Jember Ternyata Sudah Mati

Baca Lainnya

Kamis, 13 Maret 2025 - 01:58 WIB

Polres Jember Amankan Pelaku Penyimpangan Pendistribusian Pupuk Bersubsidi, 1 Truk dan 3 Tin Pupuk Disita, Pelaku Ditangkap Tapi Tak Ditahan

Rabu, 12 Maret 2025 - 20:59 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Jember Diisukan Tidak Harmonis, Begini Kata Ketua DPC PKB Jember

Senin, 10 Maret 2025 - 23:53 WIB

Gus Fawait Bentuk Satgas untuk Percepatan Penanganan Tenaga Honorer dan PPPK

Senin, 10 Maret 2025 - 14:02 WIB

Nenek Tima yang Hanyut di Sungai Bedadung Ditemukan Dalam Keadaan Tak Bernyawa

Senin, 10 Maret 2025 - 13:58 WIB

Pria Asal Lumajang Dimassa Warga Usai Kepergok Nyolong Motor di Kencong Jember

TERBARU

Religia

Doa, Takdir, dan Candaan Tuhan

Kamis, 13 Mar 2025 - 08:37 WIB

Kolomiah

Ramadhan, Setan Dipasung, Kenapa Maksiat Masih Subur?

Rabu, 12 Mar 2025 - 08:30 WIB