Sosok Sisyphus, Dianggap Albert Camus Pejuang Yang Sia-sia

Jumat, 13 September 2024 - 15:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Sosok Sisyphus, Dianggap Albert Camus Pejuang Yang Sia-sia (Ilustrasi/Frensia)

Gambar Sosok Sisyphus, Dianggap Albert Camus Pejuang Yang Sia-sia (Ilustrasi/Frensia)

Frensia.id- Sosok Sisyphus banyak dibicarakan dalam dikursus pencarian kebenaran. Salah satu yang banyak membahasnya adalah Albert Camus.

Ia menulis buku berjudul, “The Myth of Sisyphus”. Karya yang terbit pada tahun 1955 bukan buku legenda, namun tentang nalar epistemologi pencarian kebenaran.

Secara mitologis, Sisyphus dalam mitologi Yunani, dikenal sebagai raja pertama Ephyra (Korintus) yang terkenal dengan kecerdikannya yang licik dan sering menipu dewa-dewa, termasuk Dewa Kematian dan Zeus sendiri. Tindakan-tindakannya yang menentang para dewa inilah yang membawa bencana baginya, sehingga dia menerima hukuman berat di dunia bawah.

Salah satu kisah paling terkenal tentang kelicikan Sisyphus adalah saat dia berhasil menipu Thanatos, dewa kematian. Zeus, marah dengan kesombongan dan kejahatan Sisyphus, memerintahkan Thanatos untuk menjemputnya dan membawanya ke dunia bawah. Namun, Sisyphus yang cerdik berhasil membelenggu Thanatos, sehingga kematian tidak dapat berlaku di dunia. Orang-orang tidak bisa mati, bahkan ketika terluka parah di medan perang. Zeus, yang marah atas kekacauan ini, mengirim Ares untuk membebaskan Thanatos, dan akhirnya Sisyphus dibawa ke dunia bawah.

Baca Juga :  Membedah Fikih Lingkungan, UIN KHAS Jember Gelar Serial Kajian Ekoteologi

Namun, sebelum kematiannya, Sisyphus kembali menunjukkan kecerdasannya. Dia memerintahkan istrinya, Merope, untuk tidak menguburkannya dengan layak. Ketika dia tiba di dunia bawah, dia mengeluh kepada Persephone bahwa dia tidak diperlakukan dengan benar, dan memohon agar diizinkan kembali ke dunia untuk menghukum istrinya. Persephone menyetujui permintaan ini, tetapi begitu kembali ke dunia, Sisyphus menolak untuk kembali ke dunia bawah. Akhirnya, para dewa harus memaksanya kembali.

Baca Juga :  Hadiri Haul Ke-44 Kiai Hamid Pasuruan, Gus Firjaun Komentari Kenaikan Pajak

Karena terus-menerus menipu para dewa dan menghindari kematian, Zeus menghukum Sisyphus dengan tugas yang mustahil. Dia dikutuk untuk mendorong sebuah batu besar ke puncak bukit yang curam, namun setiap kali hampir sampai di puncak, batu itu selalu terguling kembali ke bawah, memaksanya untuk memulai dari awal lagi. Hukuman ini melambangkan penderitaan yang sia-sia dan tiada akhir, dan kisah Sisyphus menjadi simbol dari upaya tanpa henti yang tak pernah membuahkan hasil.

Albert Camus, mengambil ibroh kisah sosok penentang dewa ini untuk merinci gagasan eksistensialisme. Baginya, tindakan manusia sebenarnya memiliki sisi absurditas kehidupan. Usaha hingga pencarian tentang kebenarannya disenadakan dengan tindakan Sisyphus. Semuanya tidak berarti dan tak memiliki makan konkret.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Ribuan Mahasiswa Universitas Ibrahimy Resmi Diwisuda, Dua Mahasiswa dan Satu Dosen Raih Hadiah Umrah
Gus Udin Harap Kiai Sepuh NU Bersikap Soal Dugaan Skandal Haji
Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice
Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak
Hadiri Haul Ke-44 Kiai Hamid Pasuruan, Gus Firjaun Komentari Kenaikan Pajak
Gerakan PMII Cabang Jember Bukan Ruang Fomo
Membedah Fikih Lingkungan, UIN KHAS Jember Gelar Serial Kajian Ekoteologi
Dzikir, Fikir dan Amal Sholeh: Pesan Rektor UIN KHAS Jember Pada Closing PBAK 2025

Baca Lainnya

Rabu, 17 September 2025 - 16:54 WIB

Ribuan Mahasiswa Universitas Ibrahimy Resmi Diwisuda, Dua Mahasiswa dan Satu Dosen Raih Hadiah Umrah

Senin, 15 September 2025 - 21:17 WIB

Gus Udin Harap Kiai Sepuh NU Bersikap Soal Dugaan Skandal Haji

Selasa, 2 September 2025 - 18:27 WIB

Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice

Selasa, 2 September 2025 - 11:13 WIB

Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak

Selasa, 2 September 2025 - 10:58 WIB

Hadiri Haul Ke-44 Kiai Hamid Pasuruan, Gus Firjaun Komentari Kenaikan Pajak

TERBARU