Surat Al-Ikhlas, Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahannya: Pelajaran Tauhid Dimulai Dari Paham Surat Ini

Surat Al-Ikhlas Dalam Kaligrafi
Kaligrafi Surat Al-Ikhlas (Foto: Tangkapan Layar Youtube @Miracula Drawing)

Frensia.id – Surat Al-Ikhlas adalah salah satu surat pendek dalam Al-Qur’an yang berisi tentang pokok-pokok ajaran tauhid, yaitu keesaan Allah dalam dzat, sifat, dan perbuatan-Nya.

Surat ini terdiri dari empat ayat dan termasuk surat makkiyah, yang artinya diturunkan di kota Makkah sebelum hijrah.

Selain disebut dengan Al-Ikhlas, ada beberapa penyebutan nama lain untuk surat ini, seperti Surat At-Tauhid, Surat An-Najah, Surat Al-Asas, dan Surat Al-Ma’rifah.

Bacaan Lainnya

Dalam surat ini, Allah memerintahkan Rasulullah SAW untuk mengatakan kepada orang-orang musyrik yang bertanya tentang siapa itu Allah SWT

Surat Al-Ikhlas memiliki banyak keutamaan dan fadhilah, di antaranya adalah mendatangkan cinta Allah bagi orang yang membacanya dengan ikhlas.

Bahkan, dalam suatu riwayat disebutkan, sebanding dengan sepertiga Al-Qur’an dalam pahala, dan menjadi wasilah masuk surga bagi orang yang mengamalkannya dengan benar.

Berikut adalah teks surat Al-Ikhlas dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya:

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Qul huwallaahu ahad
Katakanlah (Wahai Muhammad): “Dialah Allah Yang Maha Esa.”

اللَّهُ الصَّمَدُ
Allaahush shomad
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
Lam yalid walam yuulad
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Walam yakul lahuu kufuwan ahad
Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.

Pada surat ini, Allah menyuruh Nabi Muhammad menjawab pertanyaan orang-orang yang menanyakan tentang sifat Tuhannya.

Dengan penegasan bahwa, keesaan Allah itu meliputi tiga hal: Dia Maha Esa pada Zat-Nya, Maha Esa pada sifat-Nya dan Maha Esa pada perbuatan-Nya. Maha Esa pada zat-Nya berarti zat-Nya tidak tersusun dari beberapa zat atau bagian.

Selanjutnya, Maha Esa pada sifat-Nya berarti tidak ada satu sifat makhluk pun yang menyamai-Nya.

Sedangkan Maha Esa pada perbuatan-Nya berarti Dialah yang membuat semua perbuatan.

Wallahu A’lam Bishshawab