Tanasaghara, Musisi Yang Berkomitmen Bela Petani Pakel

Minggu, 1 September 2024 - 16:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Tanasaghara, Musisi Yang Berkomitmen Bela Petani Pakel (Sumber: Grafis/Frensia)

Gambar Tanasaghara, Musisi Yang Berkomitmen Bela Petani Pakel (Sumber: Grafis/Frensia)

Frensia.id- Tanasaghara, satu-satunya pemusik hingga saat ini konsen pada advokasi masyarakat yang dirampas tanahnya dan diskriminasi haknya. Lahir di Kulon Progo dan hingga detik masih getol menemani dan memperjuangan kehidupan petani Pakel, Banyuwangi.

Salah liriknya yang sering didengar dan dilantun para akitivis tanah adalah sebagai berikut,

Percik api menyala-nyala, Suara mantra-mantra. Bergumam di kepala, Beranilah jiwanya. Mengudaralah genggaman, Di ruang kehidupan. Atas nama cinta yang hilang, Panjang umur perjuangan”.

Bait tersebut berasal salah satu lagu yang berjudul “Nyanyian Gagak”. Sebenarnya, tidak hanya lagu tersebut, namun seluruh lagu disusunnya sebagai kritik pada kesewenangan kekuasaan pada rakyat.

Penyanyai bernama asli Roby. Ia merupakan aktivis Yogyakarta dan kelahiran Sampang Madura.

Dilansir dari Nggalek.co, Roby menjelaskan bahwa nama panggungnya itu digagas di Temon, Kulon Progo saat memperjuangankan tanah masyarakat dirampas paksa. Waktu masih tahun 2018.

Kala itu, sekitar 37 rumah warga digusur. Dirampas tanahnya dan hak hidupnya. Pada situasi yang mencekam demikian, nama Tanasaghara digagas. Maknanya, tentu berkaitan dengan advokasi yang dilakukan tersebut.

Baca Juga :  Sex Pistols dan Awal Kebangkitan Musik Manchester

Tana memiliki makna bumi tempat berpijak. Sedangkan saghara adalah laut. Dengan makna itu, ia memantapkan diri untuk membela hak ruang hidup masyarakat sipil.

Saat ditanyak tentang lagu yang diciptakan di Kolon Progo, Roby menjawab banyak. Ia menyebutkan beberapa judul lagu yang khusus dibuat untuk rakyat yang telah dirugikan kekuasaan.

“Kalau yang diciptakan untuk Kulon Progo sendiri, ada “Barat Sungai”, “Pesan”, “Darah”, “Hikayat Budi”, “Kosakata Lebam”, “Anarki Kasih Ibu”, “Gadis Penjaga Desa”, dan lain-lain. Kalau yang diciptakan di Kulon Progo, hampir keseluruhan”, katanya 21/04/2021 silam.

Saat ini, Tanasghara masih terus melakukan mendampingi masyarakat dari pengusuruan yang sewenang-wengan. Yang terbaru, kemarin ia melakukan tour dengan biaya mandiri di berbagai kota untuk mengkampanyekan perlawanan dan penolakan diskriminasi Petani Desa Pakel.

Baca Juga :  Madonna Pernah Main Stand Up, Sayangnya Dianggap Tak Lucu

Bahkan ia menyebut telah mencipatkan dua lagu untuk petani desa Pakel yang dianggapnya telah didiskriminasi oleh PT Bumi Sari. Lagu “Maruna” yang diciptakan oleh Roby untuk memberikan gambaran yang kuat tentang perjuangan warga Pakel.

Lagu ini mencerminkan semangat warga dalam menjaga dan bertahan dari kekuatan yang mencoba merampas tanah mereka. Dengan lirik yang kuat dan penuh makna, “Maruna” menggambarkan perlawanan terhadap kerakusan pihak-pihak yang berusaha mengambil hak mereka secara tidak adil.

Begitupun lagu “teras”, bait-baitnya menggambarkan trauma mendalam yang dialami warga Pakel akibat tragedi represif pada tahun 1999. Kala itu, menurutnya negara telah menggunakan kekuatan untuk menindas para petani.

Lagu ini menangkap esensi dari luka yang dihasilkan oleh kekerasan, ketakutan, dan penindasan yang dialami oleh warga saat mempertahankan tanah mereka. Dampak psikologis dan sosial dari tragedi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kisah perjuangan mereka.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Madonna Pernah Main Stand Up, Sayangnya Dianggap Tak Lucu
Sex Pistols: Melampaui Musik dengan Pengaruh Abadi
Sex Pistols dan Awal Kebangkitan Musik Manchester
Konser Super Diva, Lyodra: Terharu, Bangga dan Merasa Terberkati
Shahnaz Haque Ucapkan Selamat Pada Ra Hamid, Sebagai Bupati Terpilih. Nyatakan Siap Bantu Branding Kopi Bondowoso
A Business Proposal: Film Patut Ditunggu Tahun 2025, Dibintangi Ariel Tatum
Konser Perdana di Sevendream, Marion Jola: Jember Luar Biasa,  Energinya Wow
Akademisi ISI Surakarta Teliti Yati Pesek, Ungkap Skillnya yang Serba Bisa

Baca Lainnya

Sabtu, 1 Februari 2025 - 02:48 WIB

Madonna Pernah Main Stand Up, Sayangnya Dianggap Tak Lucu

Minggu, 26 Januari 2025 - 01:45 WIB

Sex Pistols: Melampaui Musik dengan Pengaruh Abadi

Minggu, 26 Januari 2025 - 01:24 WIB

Sex Pistols dan Awal Kebangkitan Musik Manchester

Senin, 20 Januari 2025 - 19:50 WIB

Konser Super Diva, Lyodra: Terharu, Bangga dan Merasa Terberkati

Minggu, 5 Januari 2025 - 02:56 WIB

Shahnaz Haque Ucapkan Selamat Pada Ra Hamid, Sebagai Bupati Terpilih. Nyatakan Siap Bantu Branding Kopi Bondowoso

TERBARU

Gambar Siapa Paling Tanggap Bantu Korban Banjir Wonoboyo Bondowoso?. Salah satu anggota komunitas Makelar Akhirat (Sumber: Istimewa)

Regionalia

Siapa Paling Tanggap Bantu Korban Banjir Wonoboyo Bondowoso?

Sabtu, 8 Feb 2025 - 18:13 WIB

Gambar Bupati Hendy Sakit dan Dirawat di RSD Soebandi Jember (Sumber: Istimewa)

Educatia

Bupati Hendy Sakit dan Dirawat di RSD Soebandi Jember

Sabtu, 8 Feb 2025 - 15:18 WIB