Tangan dan Kaki Menghitam, Begini Keadaan Septia Kurnia Rini Sekarang

Jumat, 20 Desember 2024 - 17:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangan dan Kaki Menghitam, Begini Keadaan Septia Kurnia Rini Sekarang (Sumber foto: Istimewa)

Tangan dan Kaki Menghitam, Begini Keadaan Septia Kurnia Rini Sekarang (Sumber foto: Istimewa)

Frensia.Id- Septia Kurnia Rini (38), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jember yang tangan dan kakinya menghitam saat dirawat di Rumah Sakit Singapura. Keadaan kaki dan tangannya hingga saat ini sulit digerakkan.

Sebelumnya, perempuan yang akrab disapa Septa itu menjelaskan bahwa tangan dan kakinya menghitam setelah menjalani operasi.

“Ketika tersadar dari koma setelah operasi, tangan dan kaki saya sudah hitam,” katanya, Jum’at (20/12/2024).

Setelah 13 hari berada di Rumah Sakit, pihak employer alias majikannya meminta Septa untuk pulang ke Indonesia.

“Akhirnya setelah 13 hari, entah kenapa pihak employer minta saya untuk pulang. Sehingga dipulangkanlah saya ke Rumah Sakit Batam, sekitar satu minggu kebih saya di sana,” terangnya.

Ketika ditanya kenapa kok tidak langsung dipulangkan ke Jember, pihaknya menjawab bahwa employernya mungkin tidak ingin terlalu banyak menghabiskan biaya.

“Saya kurang tahu, mungkin saya pikir employer tidak mau banyak biaya. Kalau jarak Singapura ke Batam kan dekat,” jelasnya.

Ketika perjalanan pulang ke Batam, Septa mengaku dikawal oleh tiga orang dari Singapura. Setelah masuk ke Rumah Sakit Batam, sisa satu orang yang mengurusinya.

Secara tegas Septa menyampaikan bahwa pihak Kedaulatan Besar Republik Indonesia (KBRI) tidak ada menjenguknya.

“Jadi selama saya 13 hari sakit disana dan 9 hari koma, sama sekali tidak ada orang KBRI,” tegasnya.

Hingga saat ini, kondisi tangan dan kakinya tidak bisa digerakkan. Sampai sekarang, tidak ada konfirmasi dari Rumah Sakit Singapura mengenai kenapa kaki dan kakinya menghitam.

“Dari pihak rumah sakit Singapura itu ga ada konfirmasi kenapa kok bisa hitam, cuman bilang bahwa dilakukan dua kali operasi. Untuk menghitamnya ini tidak ada konfirmasi sama sekali,” ulasnya.

Keadaan Septa saat ini hanya beristirahat. Kaki dan tangannya tidak bisa digerakkan yang menyebabkan dirinya sulit untuk beraktivitas.

Baca Juga :  Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia
Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura
Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda
Harjabo 206: Jalanan Bondowoso Disulap Jadi Panggung Budaya Pelajar
Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal
Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Upacara Bendera HUT Ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 05:32 WIB

Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura

Selasa, 19 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:20 WIB

Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB