Frensia.id – Tempe Bongkrek, adalah makanan khas daerah Jawa Tengah, Tepatnya daerah Banyumas.
Tidak jauh berbeda dengan jenis tempe lainnya, tempe bongkrek terbuat dari kacang kedelai dan ampas kelapa.
Makanan yang sangat erat dengan sejarah kemiskinan ini memang seringkali menyebabkan keracunan.
Tempe ini mengandung bakteri Burkholderia Galdioli yang dapat menghasilkan racun berupa asam bongkrek.
Seiring berjalannya waktu, tempe beracun ini semakin banyak menyebabkan orang mati keracunan.
Dari maraknya kejadian keracunan tersebut kemudian pemerintah melarang tempe bongkrek ini.
Karya semi fiksi Ahmad Tohari, pernah juga membahas bahwa tempe ini menyebabkan kematian massal.
Bahkan, masyarakat sempat menganggapnya sebagai wabah, karena menimbulkan matian secara berkala.
Dalam catatatn Belanda juga pernah dicatat bahwa tempe ini pernah menimbulkan kematian masyarakat di salah satu kampung.
Catatan tersebut diinformasikan pada tahun 1895. Lalu pada tahun 1902 seorang ilmuan Belanda Adolf G. Voderman mencatat jenis tempe beracun yang banyak menyebabkan kematian ini.
Dahulu, makanan ini menjadi alternatif bagi masyarakat miskin karena harganya murah, namun justru menimbulkan petaka. (*)