Ternyata Lailatul Qadar Berawal dari Kekaguman Nabi Muhammad SAW Pada Seorang Lelaki Bani Israil

Lailatul Qadar
Ilustrasi Lailatul Qadar (Sumber: Pexels/ Akbar Nemati)

Frensia.id – Lailatul Qadar merupakan keistimewaan yang hanya terdapat dalam Bulan Ramadhan.

Lailatul qadar juga menjadi Istimewa karena pada malam tersebut menjadi peristiwa diturunkannya al-Qur’an.

Hal ini didasarkan pada surat al-Qadar ayat 1-5, Allah SWT berfirman:

Bacaan Lainnya

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ٤ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ ٥

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.

Selain itu juga pada surat Ad-Dukhan ayat 3, pada ayat tersebutkan disebutkan bahwa Al-Qur’an diturunkan pada malam yang penuh keberkahan.

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ ٣

Artinya: Sesungguhnya Kami (mulai) menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatulqadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan.

Maka jika dipahami dari dua ayat diatas dapat dipahami maka menunjukkan bahwa lailatul qadar dimana al-Qur’an diturunkan juga adalah malam yang diberkahi.

Dikutip dari buku, “Fiqh Puasa, Lailatul Qadar dan Zakat Fitrah” karya Dr. Hairul Hudaya, M.Ag dijelaskan bahwa diantara kemuliaan lailatul qadar adalah beribadah pada malam tersebut nilainya lebih baik dari selama seribu bulan atau 83 tahun 4 bulan.

Mengenai awal mula adanya lailatul qadar Dr. Hairul Hudaya mengutip kitab Hasyiyah I’anah Thalibin karya Syaikh Usman bin Muhammad Syatha yang menguraikan sebuah Riwayat Ibnu Abbas R.A

Dalam Riwayat tersebut diceritakan bahwa Rasulullah diceritakan tentang seseorang lelaki dari Bani Israil yang mengangkat senjata di atas pundaknya fisabilillah selama seribu bulan.

Rasulullah SAW pun kagum dengan hal itu dan menginginkan hal itu ada pada umatnya.

Beliau pun berdoa, “Wahai Tuhanku, Engkau telah menjadikan umatku sebagai umat yang paling pendek usianya dan sedikit amalnya”

Lalu Allah SWT. memberikan Lailatul Qadar yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.

Diriwayatkan pula bahwa lelaki yang diceritakan tersebut adalah seorang yang ahli ibadah. Ia beribadah kepada Allah Swt. selama seribu tahun.

Lalu Allah Swt. memberikan satu malam yang jika ia menghidupkannya dengan ibadah maka ia lebih berhak untuk disebut ahli ibadah.