The Great Wall, Film Mitologi Bersejarah dalam Monumen Tembok Besar Tiongkok

Senin, 1 Juli 2024 - 19:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Film The Great Wall (2016) - Film Mitologi dibalik Kemegahan Tembok Besar Tiongkok

Film The Great Wall (2016) - Film Mitologi dibalik Kemegahan Tembok Besar Tiongkok

Frensia.id – Film The Great Wall yang disutradarai oleh Zhang Yimou dan Matt Damon, Jing Tian, serta Pedro Pascal sebagai pemeran utama ini banyak mengisahkan mitologi Tiongkok.

The Great Wall merupakan film aksi petualangan fantasi yang menggabungkan kisah fiksi dengan monumen bersejarah Tembok Besar China. 

Film ini mengisahkan tentang sekumpulan prajurit yang bertugas untuk melindungi Tembok Besar dari serangan monster misterius yang menyerang setiap 60 tahun sekali.

Dari segi visual, film ini sangat memukau dengan adegan pertempuran epik di sepanjang Tembok Besar yang digarap dengan efek khusus yang mencengangkan. Suasana Cina kuno juga tergambar dengan baik melalui setting dan kostum yang autentik.

Secara keseluruhan, The Great Wall merupakan tontonan yang menarik bagi pecinta film aksi fantasi yang mengandalkan kemegahan visual dan aksi laga yang memukau. Namun bagi yang mencari kedalaman cerita dan karakter, mungkin akan sedikit kecewa.

Baca Juga :  Mitos Sisifus Karya Albert Camus, Esai Filsafat Berpengaruh yang Kurang Populer di Tengah Masyarakat Modern

Film epik The Great Wall yang dirilis pada tahun 2016 bukan hanya sekadar mengisahkan pertempuran heroik melawan makhluk misterius di Tembok Besar Cina. Lebih dari itu, film ini menyajikan penghormatan yang indah terhadap sejarah dan mitologi kuno Cina yang kaya.

Salah satu aspek sejarah yang diangkat adalah keberadaan Tembok Besar Cina itu sendiri. Monumen megah sepanjang 21.196 km ini dibangun selama Dinasti Qin untuk melindungi wilayah Cina dari serangan bangsa nomaden. 

Dalam film, Tembok Besar digambarkan sebagai benteng pertahanan terakhir melawan makhluk mengerikan yang disebut Tao Tei.

Selain itu, film ini juga menampilkan seni bela diri kuno Cina yang disebut Tuan Jian atau Kung Fu Pedang. Para pejuang yang dipersenjatai dengan pedang melakukan gerakan-gerakan indah nan mematikan dalam menghadapi Tao Tei. Seni beladiri ini telah berkembang sejak abad ke-5 dan menjadi warisan budaya Cina yang sangat dihormati.

Baca Juga :  Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia

Aspek mitologi Cina juga hadir melalui makhluk misterius Tao Tei itu sendiri. Dalam kepercayaan Taoisme, Tao Tei adalah makhluk supranatural yang melambangkan keserakahan dan keegoisan manusia. 

Mereka digambarkan sebagai monster rakus yang terus menerus menyerang Tembok Besar untuk mendapatkan mangsa.

Lebih jauh lagi, film ini mengeksplorasi konsep keseimbangan alam semesta atau Yin dan Yang. Diceritakan bahwa Tao Tei muncul setiap 60 tahun saat Yin (kegelapan) mendominasi Yang (cahaya). Para pejuang harus memulihkan keseimbangan dengan mengalahkan Tao Tei agar siklus kehidupan dapat berlanjut.

Dengan menggabungkan elemen sejarah dan mitologi Cina yang kaya, The Great Wall menawarkan pengalaman sinematik yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membuka mata penonton akan keagungan warisan budaya Timur. Melalui aksi epik dan visual yang memukau, film ini menjadi penghormatan yang layak bagi peninggalan leluhur Cina yang telah bertahan hingga saat ini. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia
Bucin Wajib Baca!! Malam-Malam Putih Novel Legendaris Abad 19 Karya Dostoevsky, Membongkar Egoisme Perempuan
Mitos Sisifus Karya Albert Camus, Esai Filsafat Berpengaruh yang Kurang Populer di Tengah Masyarakat Modern
Panduan Membaca Karya Albert Camus
Mandi Pagi di Pantai: Kebiasaan Menyehatkan yang Didukung Ilmiah
Timbreng Ulu, 5 Pesona Daerah Perbatasan Pinggiran Kota Situbondo
Petualangan Don Quixote, Novel Besar yang Bercerita tentang Orang Gila
The Architecture of Love, Film Romance yang Menghadirkan Pertarungan Eksistensial Dalam Diri

Baca Lainnya

Minggu, 10 Agustus 2025 - 20:13 WIB

Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia

Selasa, 5 Agustus 2025 - 14:24 WIB

Bucin Wajib Baca!! Malam-Malam Putih Novel Legendaris Abad 19 Karya Dostoevsky, Membongkar Egoisme Perempuan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 14:19 WIB

Mitos Sisifus Karya Albert Camus, Esai Filsafat Berpengaruh yang Kurang Populer di Tengah Masyarakat Modern

Jumat, 13 Juni 2025 - 12:29 WIB

Panduan Membaca Karya Albert Camus

Rabu, 9 April 2025 - 08:42 WIB

Mandi Pagi di Pantai: Kebiasaan Menyehatkan yang Didukung Ilmiah

TERBARU

ilustrasi Gedung MK yang tampak retak, menggambarkan rapuhnya independensi lembaga penjaga konstitusi di tengah tekanan politik.

Opinia

“Jangan Menghantam DPR”: Retaknya Independensi MK

Jumat, 22 Agu 2025 - 10:40 WIB