The Lost Art of Scripture, Karya Karen Amstrong Tentang Seni Membaca Pesan Ilahi pada Kitab Suci

Sabtu, 14 September 2024 - 18:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Buku The Lost Art of Scripture karya Karen Amstrong - Foto Istimewa (Sam Ridwan/Frensia.id)

Buku The Lost Art of Scripture karya Karen Amstrong - Foto Istimewa (Sam Ridwan/Frensia.id)

Frensia.id – The Lost Art of Scripture” adalah salah satu karya penting oleh Karen Armstrong yang diterbitkan pada tahun 2018. Dalam buku ini, Armstrong menjelajahi sejarah, fungsi, dan relevansi tulisan suci dalam tradisi agama yang berbeda, serta dampak dari pendigitalan dan modernisasi terhadap hubungan manusia dengan teks-teks suci tersebut.

Armstrong mengungkapkan bahwa teks-teks suci bukan hanya sekadar dokumen religius, tetapi juga karya sastra yang membawa makna mendalam dan kompleks. Ia berargumen bahwa banyak orang yang membaca skriptur secara harfiah, kehilangan esensi dan kedalaman dari narasi, simbolisme, dan konteks budaya yang melekat pada tulisan tersebut. 

Armstrong menekankan perlunya membaca dan memahami skriptur dengan pendekatan yang lebih holistik, yang mengakui risiko menafsirkan teks secara sepihak atau dangkal.

Salah satu fokus utama Armstrong adalah bagaimana skriptur berfungsi sebagai pengikat dalam komunitas. Skriptur membantu membentuk identitas, kepercayaan, dan praktik dalam kelompok sosial. 

Baca Juga :  Anggota Komisi X DPR RI Apresiasi Buku Pengembangan SDM Modern Karya Dosen FISIP UNEJ

Armstrong menunjukkan bahwa ritual dan tradisi yang terkait dengan pembacaan dan penggunaan teks suci memainkan peran penting dalam membangun solidaritas dan kohesi di antara para pemeluknya.

Dia menekankan pentingnya tidak hanya pada teks itu sendiri, tetapi juga pada konteks ritual dan budaya di mana skriptur itu digunakan—sebagai bagian dari praktik hidup sehari-hari dan pengalaman spiritual.

Armstrong mengritik budaya modern yang cenderung mengedepankan konsumsi informasi yang cepat dan instan. Dia mencatat bahwa dengan berkembangnya teknologi dan digitalisasi, seni membaca dan merenungkan teks suci perlahan-lahan hilang. 

Dalam era di mana informasi tersedia dalam berbagai bentuk dan cepat diakses, kemampuan untuk merenungkan dan berinteraksi dengan skriptur secara mendalam semakin terpinggirkan.

Baca Juga :  Resmi Selesai, Ujian SSE UM-PTKIN UIN KHAS Jember Berlangsung Kondusif Tanpa Ada Kecurangan

Dia menekankan bahwa membaca skriptur tidak hanya memerlukan intelektualitas, tetapi juga memerlukan komitmen spiritual dan emosional. Armstrong berargumen bahwa ini telah menyebabkan kehilangan banyak kualitas interaksi batin yang dapat ditemukan dalam tradisi religius.

Meski terdapat perubahan dalam cara kita berinteraksi dengan skriptur, Armstrong berpendapat bahwa teks-teks suci masih memiliki relevansi yang signifikan dalam konteks dunia modern. 

Dia mendorong pembaca untuk menemukan kembali arti dan fungsi skriptur dalam kehidupan mereka saat ini, serta menerapkan pelajaran yang terkandung dalam teks-teks tersebut untuk menghadapi tantangan zaman modern, seperti ketidakadilan sosial, konflik, dan krisis lingkungan.

Armstrong mengajak semua orang, terlepas dari latar belakang religius mereka, untuk memahami dan menemukan kembali kedalaman makna dari tulisan suci sebagai panduan etika dan spiritual dalam menjalani kehidupan. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Cabdin Jember Utamakan Motivasi dan Inovasi Siswa Belajar Selama SPMB 2025
Kuliah Gratis Bagi Calon Guru di UIN KHAS Jember, Ada Beasiswa PIAUD dari Pemprov!
Kabar Gembira Bagi Calon Mahasiswa! Pembayaran UKT UIN KHAS Jalur PMB UIN Jalur SPAN-PTKIN Diperpanjang
Bupati Jember Muhammad Fawait Berikan Beasiswa Pendidikan ke Anak Guru Ngaji
Istimewa! DPC PKB Jember Gelar Sarasehan-Sosialisasi Beasiswa Pendidikan untuk Santri
Istimewa! UIN KHAS Jember Gelar FGD Bersama Biro SDM Kemenag, Upaya Strategis Percepatan Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen
Bupati Gus Fawait Resmikan Launching Beasiswa Bagi Mahasiswa Jember
Teliti Penganggaran Reses! Ficky Septalinda, Anggota DPRD Banyuwangi, Lulus Program Doktoral FISIP UNEJ

Baca Lainnya

Selasa, 1 Juli 2025 - 16:30 WIB

Cabdin Jember Utamakan Motivasi dan Inovasi Siswa Belajar Selama SPMB 2025

Sabtu, 28 Juni 2025 - 17:24 WIB

Kuliah Gratis Bagi Calon Guru di UIN KHAS Jember, Ada Beasiswa PIAUD dari Pemprov!

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:15 WIB

Kabar Gembira Bagi Calon Mahasiswa! Pembayaran UKT UIN KHAS Jalur PMB UIN Jalur SPAN-PTKIN Diperpanjang

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:00 WIB

Bupati Jember Muhammad Fawait Berikan Beasiswa Pendidikan ke Anak Guru Ngaji

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:53 WIB

Istimewa! DPC PKB Jember Gelar Sarasehan-Sosialisasi Beasiswa Pendidikan untuk Santri

TERBARU

Kolomiah

79 Tahun Bhayangkara: Kita Butuh Polisi Pembela Kaum Lemah

Selasa, 1 Jul 2025 - 14:01 WIB