The Rising Star Kita

Senin, 10 Februari 2025 - 19:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (Ilustrasi: Arif)

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (Ilustrasi: Arif)

“setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya”. Begitulah jelas ungkapan ini. Saat ingin menyampaikan adanya kesementaraan dan panggilan dari giliran yang telah lama ikut antre, atau berkontestasi.

Umpama kereta, Presiden Prabowo membawa satu gerbong khusus miliknya. Didalamnya adalah orang-orang kepercayaan dan istiqomah sejak 2014 atau bahkan lebih dari itu ikut berjuang menetapi jalan dan posisinya sebagai seorang loyalis. Apabila kereta mogok, mereka ikut turun untuk mendorong, bila bannya malas menggelinding mereka yang ganti, bila bocor pula mereka juga yang nambal.

Dari pekerjaan-pekerjaan yang masuk akal hingga yang tidak masuk akal, demikianlah definisi kesetiaan yang mengandung unsur istiqomah, hati mereka tetap tenang dan teguh dalam keyakinan yang telah lama dirajut.

Hingga 2024 kemarin baru melenting, menampakkan wajah dan pernyataan-pernyataannya didepan publik luas sosok-sosok lama yang datang sebagai seolah orang baru.

Sebelumnya orang-orang ini tidak pernah atau nyaris saja tenggelam dalam kondisi belum “masanya”. Karena memang belum menjadi “orangnya” dari masa yang dinantikan, maka orang-orang ini tidak diketahui orang banyak. Paling-paling populer di dapilnya atau dalam lingkup orang-orang yang lalu-lalang di senayan saja.

Salah satu orang penting hari ini, yang mana sudah mencapai masanya adalah Sufmi Dasco Ahmad. Dulunya siapa yang tahu orang dengan tubuh tidak tinggi tetapi lebih tinggi dari Cak Imin, tampak kekar dan gaya bicara yang santai memperlihatkan penuh isi, anti meledak-ledak.

Baca Juga :  Tabung Gas LPG 3 Kg, Antara Realita dan Filosofi di Kanvas Zukkk

Wakil ketua DPR RI dan ketua harian DPP Gerindra ini adalah orang lama yang tampil secara baru. Tidak tanggung-tanggung posisinya sangat strategis, Majalah Tempo edisi 5336 Kabinet Gemoy-Gemoy menyebutnya sebagai orang dibalik penyusunan kabinet Prabowo.

Don Dasco lah, sebagaimana sekarang ia dikenal, yang mendapatkan mandat untuk membuka pintu calon menteri dari kalangan partai politik.

Dulu, siapa yang tahu dengan orang ini? Tidak salah apabila dipanggil dengan kata “Don”, dari caranya bicara yang menggunakan intonasi top-down mengingatkan betul pada sosok Thomas Shelby. Air mukanya saat menyampaikan PPN 12 persen hanya untuk barang mewah ditambahi dengan senyum tipisnya, seolah sedang menunjukkan kharismanya sebagai “Don” beneran.

Beberapa kali posisinya hari ini yang berada dipihak pemenang sering kali merepresentasikan sebagai kepanjangan kata-kata pemilik plat mobil nomor satu.

Setelah seratus hari Indonesia di bawah kepemimpinan presiden Prabowo, Don Dasco wakil ketua DPR RI menyatakan ada menteri tak seirama dengan presiden. Dasco memang berani, ia ultimatum keras OPM yang mengancam bakar sekolah di Papua penerima makanan bergizi gratis. Dasco juga memberi perintah kepada semua komisi di DPR supaya tunda bahas anggaran dengan menteri. Dasco juga berstatemen: tak ada rencana potong gajike 13 ASN. Kecelakaan mau yang terjadi di Ciawi, Dasco juga beri usul tinggalkan sistem Tap di GT Tol.

Baca Juga :  Mempererat Kerja Sama Bilateral, Sufmi Dasco Ahmad Menerima Kunjungan dari Kedubes Rusia

Seluruh berita pasti ada Sufmi Dasco Ahmad-nya, Kompas menyebut sosok berkacamata ini DPR rasa menteri atau bisa jadi berasa yang lainnya juga.

Memang masanya dan Dasco adalah orangnya, semoga saja, seperti yang ia ucapkan dalam HUT Gerindra yang ke 17, agar tetap dicintai rakyat. Benar-benar tindakan dan sikapnya dicintai rakyat, termasuk mengurungkan tidak adanya izin bagi pengecer LPG, seperti yang kemarin dimuat dan Dasco lagi yang memberi pernyataan.

Ketua DPP partai Nasdem, Surya Paloh menyebut Sufmi Dasco Ahmad sebagai tokoh the rising star. Sanjungan tersebut ia sampaikan dalam pidatonya pada Harlah PKB ke-26 dan Mukernas.

“khusus untuk Bung Dasco ini, saya perlu nyatakan di tempat ini, inilah tokoh the rising star kita ke depan”, ujarnya.

Istilah the rising star sebenarnya tidak sekali ini diucapkan untuk Bung Dasco saja, beberapa orang yang pernah ia beri predikat tersebut diantaranya adalah Erick Tohir dan Agus Harimukti Yudhoyono, akan tetapi sosok yang benar-benar menyandang arti bintang yang sedang naik daun dalam kancah politik hari-hari ini tidak bisa tidak dan Don Dasco lah yang sedang menjalaninya.

Apa lagi yang akan ia ucapkan pasca seratus hari Prabowo, dengan kapasitasnya sebagai menteri, wakil ketua DPR RI, ketua harian DPP Gerindra dan rasa-rasa lainnya.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Ramadhan, Setan Dipasung, Kenapa Maksiat Masih Subur?
Ramadhan dan Negeri yang Gemar Menunda
BBM Dikadali, Negara ke Mana?
Retret, Loyalitas, dan Ironi Omon-omon Efisiensi
Sebiji Beras, Sebait Shalawat
Cak Imin dan Revolusinya
Ekoliterasi dan Tafsir Hijau Quraish Shihab
Jatuhnya Nicolae Ceausescu, Pelajaran bagi Pemimpin Masa Kini

Baca Lainnya

Rabu, 12 Maret 2025 - 08:30 WIB

Ramadhan, Setan Dipasung, Kenapa Maksiat Masih Subur?

Selasa, 11 Maret 2025 - 12:23 WIB

Ramadhan dan Negeri yang Gemar Menunda

Kamis, 27 Februari 2025 - 10:00 WIB

BBM Dikadali, Negara ke Mana?

Selasa, 25 Februari 2025 - 12:10 WIB

Retret, Loyalitas, dan Ironi Omon-omon Efisiensi

Selasa, 25 Februari 2025 - 06:01 WIB

Sebiji Beras, Sebait Shalawat

TERBARU

Kolomiah

Ramadhan, Setan Dipasung, Kenapa Maksiat Masih Subur?

Rabu, 12 Mar 2025 - 08:30 WIB

Kolomiah

Ramadhan dan Negeri yang Gemar Menunda

Selasa, 11 Mar 2025 - 12:23 WIB

Religia

Tiga Tingkatan Puasa: Syariat, Thoriqoh, Hakikat

Selasa, 11 Mar 2025 - 10:05 WIB