Tiga Karakter Perempuan Versi Pewayangan: Falsafah Orang Jawa Dalam Memilih Pendamping Hidup

Rabu, 1 Mei 2024 - 21:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id- Setiap daerah mempunyai cara berpikirnya masing-masing dalam melihat persoalan sekitar, entah yang berkaitan dengan sesama manusia, lingkungan, nilai sosial ataupun cara beragama. Hal tersebut disebabkan oleh tata nilai yang dikembangkan dan dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

Termasuk di Jawa, masyarakat yang berdomisili di salah satu provinsi di Indonesia ini mempunyai keterkaitan yang kuat dan masih berpegang erat hingga hari ini dengan falsafah hidup yang bertumpu pada cerita pewayangan Ramayana dan Mahabharata.

Dua kisah legendaris tersebut, juga dijadikan standar untuk mengukur dan membaca karakter seseorang. Hal tersebut dilakukan dengan cara persamaan dan perumpamaan. Semisal seseorang yang cenderung culas dan licik akan dikategorikan sebagai Sengkuni, tamak dan rakus akan kekuasaan akan dikategorikan sebagai Dasamuka, seseorang yang bijak akan dikategorikan sebagai Ramawijaya dan sebagainya.

Menariknya tidak sekedar mempersamakan dengan salah satu tokoh atau figur, orang Jawa yang masih memegang erat budaya Jawa dan benar-benar memahami karakter tersebut mampu membaca tabiat seseorang, sehingga memberikan kemudahan baginya untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan.

Ia mampu bersikap secara proposional, tahu apa yang mesti dilakukan apabila bertemu dengan karakter begawan Drona, semisal, sebagai sosok cendekiawan yang menghamba pada kekuasaan.

Begitu pula berkaitan dengan cara memilih pendamping hidup, agar kelanjutan hidup menjadi rukun dan sejahtera, maka seseorang laki-laki layak mempertimbangkan karakter perempuan yang pas untuk dirinya.

Baca Juga :  Prabowo Hadiri Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung: Baru Sadar Beban Berat Hakim

Pertama kali yang mesti diperhatikan adalah karakter diri sendiri terlebih dahulu yang menjadi acuan. Kemudian baru mempertimbangkan sosok perempuan yang bisa mendampingi dan mendukung segala sesuatu yang hendak dicapai.

Terdapat tiga macam perempuan dalam pewayangan yang bisa dijadikan tolak ukur dalam memilih pendamping hidup.

Pertama, tipe Wara Sembadra, Memiliki tingkah laku yang sopan, tutur kata yang halus, setia pada suami, menjadi sosok ideal priyayi putri Jawa.

Sosok seperti ini sangat sesuai dengan tipikal laki-laki yang mempunyai hasrat kekuasaan yang tinggi. Sebab, darinya sang suami akan memperoleh dukungan maksimal dan tidak menjadi halangan atau sesuatu yang justru merepotkan. Ia juga tidak akan ragu-ragu melakukan tirakat demi keberhasilan suaminya.

Di Indonesia karakter seperti ini dapat dilihat dari perempuan seperti Inggit Ganarsih, istri Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Ia rela bekerja untuk mencukupi kebutuhan finansial demi mendukung perjuangan suaminya dan sabar menanti saat ditahan oleh penjajah kala itu.

Kedua, tipe Larasati, memiliki pendirian yang kuat, kelembutan, mempesona ketika bicara, mampu meredakan emosi dan berkepribadian menarik hati.

Baca Juga :  Dosen Universitas Al-Falah As-Sunniyah Temukan Teori Motivasi Profetik-Humanistik

Sosok seperti ini sangat sesuai dengan tipikal laki-laki yang sedang meniti karir mencapai sebuah prestasi dan titik-titik tertentu dalam karirnya. Bisa dikatakan laki-laki yang sedang berproses dalam pekerjaannya, entah sebagai pegawai atau pengusaha.

Pada sat-saat tertentu pasti mengalami suasana jenuh atau bahkan putus asa, maka ia membutuhkan penyemangat dan hiburan untuk mengembalikan kekuatan jiwanya. Hal ini dapat ditemukan pada sosok karakter Larasati.

Ketiga, Tipe Srikandi, memiliki hasrat untuk selalu di depan, sosok yang suka mengatur, penggambaran ini dapat dilihat dari sosoknya yang juga jago berperang.

Sosok seperti ini sesuai dengan tipikal laki-laki yang mempunyai keinginan untuk membangun hubungan dan jejaring yang luas dan harmonis. Dikarenakan pendamping dengan karakter Srikandi akan menjadi bayang-bayang suaminya dalam menjalin komunikasi dengan seseorang.

Pemahaman tentang tiga tipe perempuan dalam perspektif falsafah Jawa ini tidak bisa dilihat secara kaku. Karena seseorang bisa jadi mempunyai tiga karakter tersebut sekaligus, hanya saja ada salah satu yang lebih dominan. Begitu pula kondisi seorang laki-laki, kadang ia sedang mempunyai hasrat akan kekuasaan yang tinggi, kadang pula sedang meniti karir dan kadang pula sedang menjalin afiliasi. Sehingga kebtuhan akan karakter sosok pendamping juga berubah-ubah pula.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Sebanyak 782 Ijazah Diantar ke Rumah Siswa Secara Gratis, Cabdin Jember: Tak Ada Lagi Penahanan Karena Tunggakan
Model Kurikulum Murray Print: Solusi Menggapai Pendidikan Progresif
Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran
Pandangan Plato Mengenai Swasembada
Tentang Protes RUU TNI, Komentar Deddy Corbuzier Dianggap Keliru
Apa Peranan Tentara Apabila Tidak Ada Perang? Begini Penjelasan Pakar Politik Militer
Akademisi Jadi Budak Politisi: Hilangnya Marwah Perguruan Tinggi
Dituding Adanya Pungutan Pada Sekolah di Jember, Begini Tanggapan MKKS SMK Swasta Kabupaten Jember

Baca Lainnya

Selasa, 15 April 2025 - 21:54 WIB

Sebanyak 782 Ijazah Diantar ke Rumah Siswa Secara Gratis, Cabdin Jember: Tak Ada Lagi Penahanan Karena Tunggakan

Sabtu, 5 April 2025 - 17:32 WIB

Model Kurikulum Murray Print: Solusi Menggapai Pendidikan Progresif

Selasa, 1 April 2025 - 08:23 WIB

Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran

Senin, 24 Maret 2025 - 20:45 WIB

Pandangan Plato Mengenai Swasembada

Minggu, 23 Maret 2025 - 19:15 WIB

Tentang Protes RUU TNI, Komentar Deddy Corbuzier Dianggap Keliru

TERBARU

Opinia

Meluruskan Makna Kemanusiaan

Jumat, 18 Apr 2025 - 06:34 WIB

Kolomiah

Belajar dari Arsenal dan Real Madrid: Part II

Kamis, 17 Apr 2025 - 12:29 WIB

Gambar Camilan Viral! Kue Mancho, Ternyata Resepnya Sederhana (Sumber: Grafis Frensia)

Kulineria

Camilan Viral! Kue Mancho, Ternyata Resepnya Sederhana

Rabu, 16 Apr 2025 - 13:32 WIB