Tingkatkan Kompetensi Dosen Muda, UIN KHAS Jember Gelar PKDP 2025

Selasa, 22 Juli 2025 - 07:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembukaan acara PKDP 2025 di Luminor Hotel (Sumber foto: Istimewa)

Pembukaan acara PKDP 2025 di Luminor Hotel (Sumber foto: Istimewa)

Frensia.Id- Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember menjadi tuan rumah In Service Course peninggalan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) tahun 2025. Kegiatan tersebut resmi dibuka pada Senin 21 Juli, di Hotel Luminor Jember dan berlangsung hingga 26 Juli 2025.

Dalam kegiatan ini, UIN KHAS Jember menghadirkan dosen-dosen pemula dari 26 Perguruan Tinggi swasta di wilayah Tapal Kuda. Meliputi Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso dan Probolinggo.

Sementara untuk format kegiatan ini, juga dilaksanakan secara hybrid. Yakni peserta Batch 1 hadir langsung dilokasi, sementara Batch 2 dan 3 mengikuti secara daring melalui Zoom Meeting

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Profesor Sahiron hadir secara daring dan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, kegiatan itu bertujuan untuk menjadikan dosen muda yang adaptif terhadap perubahan zaman.

“Kita butuh dosen yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga lincah menghadapi perubahan sosial dan tekhnologi,” katanya, Senin (21/07/2025).

Selanjutnya, Rektor UIN KHAS Jember, Profesor Hepni, juga menyampaikan bahwa menjadi dosen bukan hanya sekedar mengajar. Melainkan juga membentuk karakter mahasiswa.

“Dosen tidak hanya menyampaikan ilmu, tapi juga membentuk karakter anak didik. Itulah yang paling utama,” ujarnya.

Selain itu, Prof Hepni juga menyoroti perihal transparansi dalam proses akademik. Termasuk dalam penilaian dan etika perkuliahan.

“Dosen harus terbuka, tidak hanya dalam menyampaikan materi perkuliahan. Tetapi juga dalam memberikan nilai, menegakkan etika akademik serta membangun kepercayaan dengan mahasiswa,” paparnya.

Kata Prof Hepni, seorang dosen harus bersikap solutif. Pasalnya, kesuksesan seorang pendidik bukan dari banyaknya pencapaian, tetapi seberapa banyak masalah yang telah diselesaikan.

“Hidup ini pada dasarnya problematik. Maka kesuksesan tidak hanya dilihat dari banyaknya capaian, tapi juga dari seberapa banyak masalah yang kita selesaikan,” tambahnya.

Prof Hepni menambahkan, kemampuan berpikir dan berbicara seorang dosen haruslah berdasarkan narasi tokoh. Selain itu, juga berdasar pada nalar dan hujah yang kokoh.

“Itulah kekuatan dosen dalam membentuk ruang diskusi akademik yang sehat,” tandasnya.

Baca Juga :  Kukuhkan Empat Guru Besar, Rektor UIN KHAS Jember Ungkap Transformasi dan Watak Seorang Guru Besar
Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

SPMB 2025 Selesai Digelar, Ini Masukan dari Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jember
Ketua Fraksi PDIP DPRD Jember Soroti Pelaksanaan MPLS di Salah Satu SMP
Bupati Jember Minta Ribuan Mahasiswa KKN Kolaboratif Bersinergi untuk Mengentaskan Kemiskinan
Kolaborasi! KUA Kaliwates Bersama UIN KHAS Jember Siapkan Duta Moderasi di Wilayah Perkotaan
Empat Guru Besar Baru Dikukuhkan, Rektor UIN KHAS Jember Tekankan Peran Qowiyyul Amin
Cabdin Jember Utamakan Motivasi dan Inovasi Siswa Belajar Selama SPMB 2025
Kuliah Gratis Bagi Calon Guru di UIN KHAS Jember, Ada Beasiswa PIAUD dari Pemprov!
Kabar Gembira Bagi Calon Mahasiswa! Pembayaran UKT UIN KHAS Jalur PMB UIN Jalur SPAN-PTKIN Diperpanjang

Baca Lainnya

Selasa, 22 Juli 2025 - 07:30 WIB

Tingkatkan Kompetensi Dosen Muda, UIN KHAS Jember Gelar PKDP 2025

Selasa, 22 Juli 2025 - 00:48 WIB

SPMB 2025 Selesai Digelar, Ini Masukan dari Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jember

Senin, 21 Juli 2025 - 16:47 WIB

Ketua Fraksi PDIP DPRD Jember Soroti Pelaksanaan MPLS di Salah Satu SMP

Jumat, 18 Juli 2025 - 07:03 WIB

Bupati Jember Minta Ribuan Mahasiswa KKN Kolaboratif Bersinergi untuk Mengentaskan Kemiskinan

Kamis, 10 Juli 2025 - 09:54 WIB

Kolaborasi! KUA Kaliwates Bersama UIN KHAS Jember Siapkan Duta Moderasi di Wilayah Perkotaan

TERBARU