Tradisi Pawang Hujan di MotoGP, Ternyata Dianggap Baik Sebagai Promosi Wisata

Friday, 8 November 2024 - 16:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Tradisi Pawang Hujan di MotoGP, Ternyata Dianggap Baik Sebagai Promosi Wisata (Sumber: Grafis/Imam)

Gambar Tradisi Pawang Hujan di MotoGP, Ternyata Dianggap Baik Sebagai Promosi Wisata (Sumber: Grafis/Imam)

Frensia.id- Tradisi pawang hujan yang ditampilkan dalam ajang balap MotoGP Mandalika di Indonesia menarik perhatian banyak pihak, termasuk para akademisi.

Sebuah penelitian dari Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya oleh Zulkifli Zulkifli, Umi Purwaningsih, dan Nur Hidayati mengungkap bahwa ritual tersebut, meskipun mengundang perdebatan, justru memiliki potensi besar untuk menjadi daya tarik wisata yang unik dan efektif bagi promosi budaya Indonesia di mata dunia.

Fenomena pawang hujan ini berakar dari tradisi adat yang bertujuan memindahkan hujan atau mengalihkan cuaca demi kelancaran acara. Tradisi ini sering kali diiringi dengan upacara penghormatan kepada leluhur, sesaji, serta ritual tertentu yang dipercaya bisa memengaruhi cuaca.

Bagi masyarakat setempat, praktik ini dilakukan bukan hanya untuk menyingkirkan hujan di lokasi acara, tetapi juga sebagai simbol penghormatan dan upaya menjaga keseimbangan alam.

Baca Juga :  Perbasi Jatim Salurkan Ring Basket ke SDN Dabasah 1 Bondowoso, Ungkit Potensi Pembinaan Usia Dini

Dalam ajang MotoGP di Mandalika, kemunculan pawang hujan sempat menjadi sorotan dunia. Aksi yang dianggap “mistis” dan unik ini mencuri perhatian para penonton internasional. Tidak sedikit wisatawan asing yang penasaran dan tertarik untuk datang ke Indonesia, hanya untuk menyaksikan atau bahkan merasakan langsung tradisi seperti ini.

Dengan kata lain, ritual pawang hujan tak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi alat promosi budaya yang efektif, memperkenalkan warisan tradisi Indonesia yang sarat makna.

Para peneliti dari IAIN Palangka Raya juga menyoroti pentingnya melestarikan tradisi semacam ini tanpa mengesampingkan nilai-nilai agama. Dalam penelitian mereka, disimpulkan bahwa ritual pemindahan hujan perlu diarahkan agar tidak bertentangan dengan ajaran Islam, melalui proses islamisasi dan pelestarian yang tidak melanggar norma-norma agama.

Baca Juga :  Persid Jember Gelar Santunan Anak Yatim sebagai Wasilah Kemajuan Tim

Meski demikian, dalam kehidupan masyarakat Indonesia, tradisi ini telah menjadi kebiasaan yang mengakar kuat.

Strategi memperkenalkan budaya lokal melalui ajang internasional seperti MotoGP memberikan dampak positif bagi perekonomian. Wisatawan yang terpesona dengan kearifan lokal ini diharapkan dapat menggerakkan sektor pariwisata Indonesia yang merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar.

Efek domino dari daya tarik wisata yang berbasis tradisi juga berpotensi memperkenalkan beragam budaya lokal lainnya, yang selama ini mungkin kurang terekspos ke kancah internasional.

Dengan demikian, tradisi pawang hujan yang diangkat dalam ajang MotoGP tak sekadar ritual pemindahan hujan, tetapi menjadi cermin kekayaan budaya Indonesia yang mampu menyatukan kearifan lokal dengan momentum global, membawa nama Indonesia semakin dikenal di panggung dunia.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Persid Jember Gelar Santunan Anak Yatim sebagai Wasilah Kemajuan Tim
​Setelah 5 Kali Kalah di El Clasico! Akhirnya, Real Madrid Menang
Perbasi Jatim Salurkan Ring Basket ke SDN Dabasah 1 Bondowoso, Ungkit Potensi Pembinaan Usia Dini
Fokus Infrastruktur, Ketua Perbasi Jatim Grace Evi Ekawati Prioritaskan Perbaikan Lapangan dan Ring Basket
Bina Pebasket Muda, Ketua Perbasi Jatim Sukses Gelar Piala Mama Evi Hingga ke Yogyakarta
Peduli Infrastruktur Lapangan Basket, Ketua Perbasi Jatim Bagikan Ring di Kediri
Ketua Perbasi Jatim Serahkan Satu Ring Basket untuk Lapangan Serba Guna Probolinggo
Ketua Perbasi Jatim Sumbang Ring Basket ke Ponpes di Sidoarjo

Baca Lainnya

Saturday, 13 December 2025 - 16:43 WIB

Persid Jember Gelar Santunan Anak Yatim sebagai Wasilah Kemajuan Tim

Monday, 27 October 2025 - 09:30 WIB

​Setelah 5 Kali Kalah di El Clasico! Akhirnya, Real Madrid Menang

Tuesday, 21 October 2025 - 15:51 WIB

Perbasi Jatim Salurkan Ring Basket ke SDN Dabasah 1 Bondowoso, Ungkit Potensi Pembinaan Usia Dini

Tuesday, 21 October 2025 - 10:33 WIB

Fokus Infrastruktur, Ketua Perbasi Jatim Grace Evi Ekawati Prioritaskan Perbaikan Lapangan dan Ring Basket

Monday, 20 October 2025 - 11:29 WIB

Bina Pebasket Muda, Ketua Perbasi Jatim Sukses Gelar Piala Mama Evi Hingga ke Yogyakarta

TERBARU

Foto: Tangkapan layar dari sosial media.

Regionalia

Diguyur Hujan Deras, Jember Terkepung Banjir

Monday, 15 Dec 2025 - 21:20 WIB

Gambar Warning! Jember Dikepung Cuaca Ekstrem (Sumber: Grafis Frensia)

Regionalia

Warning! Jember Dikepung Cuaca Ekstrem

Monday, 15 Dec 2025 - 20:43 WIB