Tradisi Ruwat Desa di Desa Pronojiwo Lumajang, Ritual Persembahan Hasil Bumi setiap Bulan Suro

Friday, 12 July 2024 - 15:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret Tradisi Ruwat Desa - Penelitian Pariwisata RIPPADA

Potret Tradisi Ruwat Desa - Penelitian Pariwisata RIPPADA

Frensia.id – Desa Pronojiwo hingga hari ini tetap melestarikan tradisi Ruwat Desa dengan tujuan agar dihindarkan dari malapetaka.

Desa ini terletak di Kecamtan Pronojiwo Kabupaten Lumajang Jawa Timur, dengan mayortitas penduduknya suku Jawa dan suku Madura. 

Tradisi Ruwat di Desa Pronojiwo diyakini sebagai ritual untuk menjaga keamanan dan kerukunan, karena masyarakat desa ini ditinggali oleh masyarakat dari berbagai agama, Islam, Hindhu, dan Kristen hidup berdampingan.

Tradisi Ruwat Desa sendiri adalah ritual upacara persembahan hasil bumi alias pertanian, baik yang dalam bentuknya yang mentah maupun olahan setengah jadi.

Baca Juga :  Ketua Perbasi Jatim Serahkan Satu Ring Basket untuk Lapangan Serba Guna Probolinggo

Ruwat Desa dilakukan setiap bulan Suro yang diyakini mengandung makna sakral tertentu dalam budaya kejawen.

Tradisi ini juga sempat diteliti oleh Laudyra Hakiki, seorang peneliti asal Univeritas Negeri Malang. Ia mengatakan bahwa “Ruwat” memiliki makna memelihara.

“Ruwatan berasal dari kata ruwat atau ngarawat (dalam bahasa Sunda) yang artinya memelihara atau mengumpulkan” tulis Hakiki dalam karyanya yang bertajuk Nilai-Nilai Multikulturalisme dalam Tradisi Ruwat Desa di Desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo Kabipaten Lumajang.

Rangkaian acara dari tradisi ini dimulai dari gunungan hasil pertanian yang dikarak, kepala sapi yang dikubur, hingga arakan para pejabat desa dan kecamatan menuju Punden, yang merupakan makam dari pendiri alias para pembabat desa terdahulu.

Baca Juga :  Peluncuran Dolomit Satara Bersamaan dengan Hari Pahlawan, Ini Harapan Jhi Lilur

Lestarinya tradisi ini membuat Desa Pronojiwo semakin tentram dengan keanekaragaman serta kemajemukan masyarakatnya. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Viral di Medsos, Dua Bocah Nyaris Tenggelam di Pantai Payangan Jember
Akademisi UNIB Situbondo Sebut Ulama Sebagai ‘Endorsement Moral’ dalam Politik
Demi Penguatan Wisata! Akademisi UIN KHAS Temui Kelompok Perempuan Desa Klatakan
Agen LPG Siapkan Strategi Khusus, Antisipasi Lonjakan Permintaan Gas Subsidi Jelang Nataru
Alasan Lion Air Mendukung dan Melayani Penerbangan Jember-Denpasar
Hiswana Migas Jamin Ketersediaan LPG Jelang Nataru, Imbau SPPG Tak Gunakan Gas Subsidi
Bayi Laki-Laki di Jember Ditemukan Tak Bernyawa di Atas Makam
Warga Jember Dipenjara Gegara Gadaikan Motor Kredit

Baca Lainnya

Tuesday, 9 December 2025 - 13:55 WIB

Viral di Medsos, Dua Bocah Nyaris Tenggelam di Pantai Payangan Jember

Monday, 8 December 2025 - 18:29 WIB

Akademisi UNIB Situbondo Sebut Ulama Sebagai ‘Endorsement Moral’ dalam Politik

Sunday, 7 December 2025 - 20:06 WIB

Demi Penguatan Wisata! Akademisi UIN KHAS Temui Kelompok Perempuan Desa Klatakan

Saturday, 6 December 2025 - 14:16 WIB

Agen LPG Siapkan Strategi Khusus, Antisipasi Lonjakan Permintaan Gas Subsidi Jelang Nataru

Friday, 5 December 2025 - 17:23 WIB

Alasan Lion Air Mendukung dan Melayani Penerbangan Jember-Denpasar

TERBARU

Sekretaris Desa Tanggul Wetan, inisial Z, di hadapan SPKT Polres Jember. (Foto: Istimewa).

Criminalia

Sekdes di Jember Ditahan Usai Tersangka Turut Serta Korupsi Dana Desa

Wednesday, 10 Dec 2025 - 17:17 WIB