UIN Walisongo Semarang Buka Jalur Prestasi, Bagi yang Tidak Lolos Jalur UMPTIKN maupun SNBP Jangan Berkecil Hati

Kamis, 4 April 2024 - 00:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jalur Prestasi Mandiri UIN Walisongo Semarang.

Jalur Prestasi Mandiri UIN Walisongo Semarang.

Frensia.id – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang  buka jalur prestasi disediakan untuk 34 jurusan.

Jalur prestasi ini masuk pada kategorisasi jalur mandiri, yang tentunya bisa ditempuh jika tak lolos tes-tes sebelumya.

UIN Walisongo Semarang membuka jaur ini berdasarkan penelurusan nilai rapor dan beberapa prestasi akademik maupun non akademik lainnya.

Dilansir dari website resmi UIN Walisongo, kejuaraan bidang agama, sains, olah raga, dan seni juga disebutkan.

Termasuk juga kemampuan ekstra lainnya seperti halafan Alquran, mampu membaca kitab kuning, serta beberapa penemuan teknologi tepat guna.

Jadwal pendaftara Jalur Mandiri UIN Walisongo Semarang:

  • Pendaftara online diserta unggahan dokumen yang dibutuhkan: 11 Maret – 2 Mei 2024.
  • Porses seleksi dokumen tahap 1: 4-5 Mei 2024.
  • Pengumunan hasil seleksi tahap 1: 15 Mei 2024
  • Proses seleksi dokumen tahap 2: 3-14 Juni 2024.
  • Pengumunan hasil seleksi tahap 2: 10 Juli 2024.
  • Pembayaran UKT dan daftar ulang: 10 Juli 2024.
Baca Juga :  Cabdin Jember Utamakan Motivasi dan Inovasi Siswa Belajar Selama SPMB 2025

Syarat Menggunakan Nilai Rapor: 

  • Siswa kelas terakhir pada tahun 2024 dari SMA/MA/MAK/SMK/Pesantren Muadalalah/Pendidikan Diniyah Formal Ulya atau yang setara (Sederajat).
  • Berasal dari Sekolah/Madrasah/Pesantren Muadalah/Pendidikan Diniyah Ulya formal yang telah terakreditasi.
  • Memiliki nilai rata-rata rapor di atas 75 (skala 100) atau rata-rata 7,5 (skala 10) per semester.
  • Tidak pernah tidak naik kelas.

Syarat Menggunakan Prestasi bidang agama, sains, olah raga, dan seni:

  • Lulusan tiga tahun terakhir (2022, 2023, 2024) dari SMA/MA/SMK/MAK/Pesantren Muadalah/Pendidikan Diniyah Formal Ulya atau yang setara (sederajat).
  • Bagi yang memiliki prestasi kejuaraan, dibuktikan dengan piagam atau sertifikat Juara 1, 2, dan 3 (memperoleh piala atau emas, perak, atau perunggu) minimal tingkat provinsi dalam bidang seni, oliempiade bidang studi, lomba bidang keagaman, dan prestasi ekstrakuliluer yang diperoleh selama menduduki SMA/MA/SMK/MAK/Pesantren Muadalah/Pendidikan Diniyah Formal Ulya atau yang setara (sederajat).
  • Bagi yang memiliki keahlihan dan kemampuan luar biasa dibuktikan dengan sertifikat atau surat keteranngan daari lembaga atau pelatih. Contoh: Hafal Alquran 30 Juz, kemampuan baca kitab kuning, sera beberapa penemuan teknologi tepat guna, dan lain-lain.
  • Mempunyai kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). (*)
Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Dzikir, Fikir dan Amal Sholeh: Pesan Rektor UIN KHAS Jember Pada Closing PBAK 2025
Galakkan Gerakan “Wakaf Oksigen” Saat PBAK, UIN KHAS Jember Lawan Krisis Iklim
Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan, Ribuan Mahasiswa Baru UIN KHAS Jember Bagikan Bibit Pohon Buah Kepada Pengguna Jalan
Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah
Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember
Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media

Baca Lainnya

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 21:52 WIB

Dzikir, Fikir dan Amal Sholeh: Pesan Rektor UIN KHAS Jember Pada Closing PBAK 2025

Jumat, 22 Agustus 2025 - 17:00 WIB

Galakkan Gerakan “Wakaf Oksigen” Saat PBAK, UIN KHAS Jember Lawan Krisis Iklim

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:29 WIB

Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan, Ribuan Mahasiswa Baru UIN KHAS Jember Bagikan Bibit Pohon Buah Kepada Pengguna Jalan

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:14 WIB

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:16 WIB

Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia

TERBARU