Frensia.id- Viral kasus pengeroyokan geng mobil di Jambi. Korbannya mengalami Cendera tengkorak atau otak berat.
Kasus ini diviralkan di media X oleh akun @seeksixsuc. Ia memosting kondisi korban yang sedang diperban kepalanya dan sedang dirawat di sebuah Rumah sakit (08/04/2024).
Ia menjelaskan kronologinya bahwa kejadia pengreyokan terjadi pada tanggal 1 April 2024. Insiden terjadi di depan RRI Jambi, Telanai Pura.
Diduga pengeroyokan melibatkan 20 orang yang tergabung dalam sebuah geng mobil. Untungnya, insiden terakam kamera CCTV RRI Jambi.
Crew Frensia.id juga berupaya melihat video CCTV yang beredar. Sayangnya, pemukulan tidak terlihat jelas.
Walaupun demikian pemikan akun yang memviralkan tersebut mengaku bahqa kasus ini telah dilaporkan ke Polda Jambi.
Bahkan dikatakan, sejak tanggal kejadian CCTV telah diviralkan oleh IG infoseputarjambi. Namun, hingga kasus ini viral belum ada tanggapan dari pihak berwajib.
Dalam postingan, juga disampaikan bahwa terduga pelaku pengeroyokan ini memiliki akun media sosial yang terkunci. Akun yang diduga dimiliki oleh pelaku pengroyokan ini diduga diinstagram memakai nama @gangupjanji.
Menurut pengakuan dari kerabat korban, anggota geng tersebut merupakan anak-anak dari pejabat di Jambi. Itu kemungkinan yang manjadi sebab kemungkinan menyebabkan kasus ini ditutup-tutupin. Padahal telah satu mingguan, korban ini belum sadarkan diri.
Adpaun nodus operandi pelaku yakni korban terlebih dahulu dipancinh ke lokasi. Dalihnya adalah menyelesaikan masalah yang belum selesai sejak Januari 2024.
Namun, ketika korban tiba di lokasi, pelaku beserta gengnya sudah menunggu. Mereka tiba-tiba melakukan tindakan kekerasan, menyerang korban.
Selain menggambarkan kronologi, akun ini juga memosting foto yang diduga pelaku. Diduga pelaku berinisial F.
Pelaku ini tampaknya kebal hukum, sebab sebelumnya katanya pernah terlibat dalam kasus kekerasan namun tidak diproses hukum. Sebab kakaknya adalah seorang perwira polisi, sementara ayahnya terlibat dalam kasus korupsi.
Pelaku tersebut yang turut diduga melakukan kekerasan. Ia yang dianggap melakukan tindakan menginjak kepala korban hingga menyebabkan cedera parah pada tengkorak atau dan membuat korban koma hingga sekarang.
Postingan kasus ini telah ramai di media X. Telah direpost oleh lebih dari lima ribu kali.
Beberapa jam setelah diposting, akhirnya ditanggapi pemilik akun @Ahrie Sonta. Tampaknya ia merupkan Sekpri Kapolri. Sambil membalas dengan sebuah foto rekontruksi ia membalas,
“Sudah ditangkap 2 orang tersangka atas nama MFS dan AWB oleh Polresta Jambi dan Polda Jambi“
Menanggapi komentar Sepri Kapolri ini, warganet mangharap polisi lebih transparan.
“Mohon keluarga korban diberikan akses informasi mengenai proses hukum oleh Penyidik @polrestajambi pak @ahriesonta ππ»ππ». Infonya keluarga tidak pernah diinformasikan terkait rekonstruksi yg kesannya sangat tertutupππ»,” komentar akun atas nama @MellisA_An.