Frensia.Id- Seorang wanita berinisial Wayan I (52) melompat ke laut Selat Bali dan ditemukan tewas terdampar di pantai. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (21/12/2024).
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lojejer, Kecamatannya Wuluhan, salah satu motif Wayan I bunuh diri disebabkan oleh kondisi finansial yang semakin terpuruk setelah suaminya meninggal.
“Semenjak ditinggal suaminya, memang ekonominya mulai sulit lah. Terbukti dari toko onderdil yang ada dirumahnya itu akhirnya buka tutup,” kata Dian Yurida Bahtiar saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (21/12/2024).
Setelah toko onderdil sepeda motornya tidak stabil, Wayan I beberapa kali memulai usaha baru. Mulai dari jualan makanan dan gorengan keliling pasar Lojejer.
“Rumahnya itu kan area pasa Lojejer. Beberapa kali jualan sembarangan, seperti makanan dan gorengan dikelilingkan ke pasar tapi gak laku,” tuturnya menambahkan.
Menurut pria yang akrab disapa Aan itu, motif Wayan I melakukan tindakan tersebut adalah kondisi ekonomi. “Kemungkinan penyebab bunuh diri itu adalah faktor ekonomi,” ucapnya.
Wayan I merupakan wanita asal Bali, bergama Hindu yang pada akhirnya menjadi Mu’alaf. Berdasarkan keterangan Aan, dirinya tak menyangka bahwa ia akan bunuh diri. Pasalnya korban sudah aktif mengikuti kegiatan pengajian dan belajar membaca Al-Qur’an.
“Sebetulnya saya nggak nyangka sama sekali, soalnya akhir-akhir ini sudah aktif di kegiatan pengajian dan belajar membaca Al-Qur’an. Beliau kan awalnya Hindu karena asal Bali, akhirnya masuk Islam,” terangnya.
Wanita 52 tahun itu memiliki dua orang anak. Anak pertamanya adalah seorang wanita disabilitas. Kemudian anak keduanya laki-laki yang saat ini bekerja di Bali.
Menurut Bahtiar, Wayan I hendak berangkat ke Bali untuk menemui sanak saudaranya dan juga anak laki-lakinya.
“Tujuannya ke Bali selain ke saudaranya mungkin untuk ketemu anak laki-lakinya yang sedang bekerja di Bali,” jelasnya.