Wasekjen Gerindra Kawendra Lukistian Kritik Dirty Vorte: Sayang Kuota Lu, Mending Nonton Drakor

Sumber foto: Dokumen Pribadi Kawendra Lukistian - IDN Times

Fresnsia.id – Usai viralnya film dokumenter berjudul “Dirty Vorte” garapan Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Asmari yang mengungkap kecurangan pemilu melalui instrumen hukum dan kekuasaan negara, Kawendra Lukistian pun sontak mengkritiknya melalui media sosial.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra ini memberikan caption yang cukup menarik pada postingannya di akun Instagram.

“Sayang kuota lu, mending nonton Drakor atau cari tontonan lain yang lebih bermanfaat, dari pada lihat tontonan penuh fitnah dan provokasi”, caption Kawendra Lukistian pada postingan instagram (11/02/2024)

Bacaan Lainnya

Foto unggahan pertama adalah tangkapan layar dari postingan akun Facebook pribadinya, yang bertuliskan:

“Mas lihat donk itu film baru yang menyoroti soal pemilu, biar lu cerdas” itu kata sebagian orang sambil nyinyir dan menyertakan link.

Biasanya gw kalau mau nonton film itu lihat trailernya dulu, terus lihat cast-nya dan lihat directornya juga. Pas gw lihat trailernya, kesimpulan gue, gak asik. Gw lihat cast-nya, eh 2023 jadi timnya cawapres yg baru mundur dari jabatan menteri, dan pas gw lihat directornya m, ternyata pernah jadi tersangka ujaran kebencian.

Jadi kesimpulan gue, filmnya gak layak ditonton, pasti penuh fitnah, provokasi dan ditunggangi kepentingan sebagian pihak. Sayang quota lu, cari tontonan yang lebih bermanfaat.

Kawendra juga menutup postingannya dengan kutipan berita dari salah satu media nasional tempo.co, yang berisikan tulisan “Mahfud MD Bentuk Tim Percepatan Reformarti Hukum, Libatkan Bivitri Susanti, Feri Amsari dan Zainal Arifin Mochtar, yang ketiganya merupakan pakar hukum tata negara dalam film tersebut. (*)