2 Pisang Unggulan Lumajang Diteliti: Potensi Besar di Balik Varietas Lokal

Selasa, 19 November 2024 - 14:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Diteliti: Potensi Besar di Balik Varietas Lokal (Sumber: Grafis/Frensia)

Gambar Diteliti: Potensi Besar di Balik Varietas Lokal (Sumber: Grafis/Frensia)

Frensia.id- 2 pisang unggulan kebupaten Lumajang memang telah lama menarik minat para peneliti. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur melalui tim penelitinya, P.E.R. Prahardini, Yuniarti, dan Amik Krismawati, mengupas tuntas keunggulan dua varietas pisang lokal yang menjadi kebanggaan kabupaten tersebut.

Hasil penelitian mereka, yang diterbitkan dalam Buletin Plasma Nutfah tahun 2010, menyoroti betapa besar potensi pisang Lumajang di pasar lokal maupun nasional.

Kabupaten Lumajang memang sudah dikenal sebagai sentra produksi pisang di Jawa Timur dengan keanekaragaman plasma nutfah yang tinggi. Tercatat, ada 33 kultivar pisang yang tumbuh subur di wilayah ini, termasuk pisang raja dan pisang ambon.

Namun, yang menjadi bintang utama dari penelitian tersebut adalah varietas pisang Raja Agung (Musa x paradisiaca) dan Mas Kirana (Musa acumunata). Kedua varietas ini mampu tumbuh dengan baik pada ketinggian 450 hingga 650 meter di atas permukaan laut, menjadikannya sangat cocok untuk daerah pegunungan Lumajang.

Penelitian yang dilakukan di dua wilayah, yakni Senduro dan Pasrujambe, dari Mei 2006 hingga Maret 2007, bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai potensi pisang-pisang ini. Inventarisasi, eksplorasi, hingga karakterisasi dilakukan secara menyeluruh untuk mengenali ciri-ciri unik yang dimiliki oleh masing-masing varietas.

Baca Juga :  Jadi Tempat Penyelenggara Table Top East JAT4, Java Lotus Hotel Jember Sajikan Fasilitas Terbaiknya

Pisang Raja Agung Semeru, salah satu varietas unggulan, memiliki keunikan pada warna batang semunya yang merah muda. Bentuk buahnya juga khas dengan hanya 1-2 anakan per tandan dan ukuran buah yang mengesankan—panjang mencapai 33-36 cm dan lingkar hingga 19 cm.

Berat setiap tandan berkisar antara 10-20 kg, menjadikannya salah satu pisang yang mengesankan dari segi fisik dan bobot. Selain itu, keunggulan lain dari Raja Agung Semeru adalah kulit buahnya yang tebal dan daya simpannya yang cukup lama, mencapai 3-4 minggu pasca panen. Hebatnya lagi, meski kulit buah berubah warna menjadi hitam, daging buah tetap segar dan layak konsumsi. Pisang ini juga berpotensi sebagai bahan baku industri kecil dan menengah.

Tak kalah menarik, varietas Mas Kirana menunjukkan daya tariknya dengan batang semu berwarna merah kecoklatan. Pisang ini memiliki 2-3 anakan per tandan dan menghasilkan buah berukuran kecil yang sangat digemari konsumen.

Baca Juga :  Gelar Sosialisasi 4 Pilar, Gus Rivqy Ajak Warga Jaga Nilai Kebangsaan

Bobotnya yang mencapai 11-13 kg per tandan dan rasa manis serta daging buah segar dan renyah menjadi daya tarik tersendiri. Lebih dari itu, masa produksi yang singkat dan ketahanannya terhadap penyakit Sygatoka menjadikannya unggul dibandingkan kultivar lainnya.

Pisang Raja Agung dan Mas Kirana bukan sekadar buah biasa. Keduanya adalah potensi besar bagi Lumajang untuk meningkatkan produksi pisang yang berkualitas tinggi, tidak hanya untuk konsumsi lokal tetapi juga sebagai bahan baku yang dapat diolah menjadi produk bernilai tambah.

Dengan karakteristik unggul seperti daya tahan, rasa manis, dan keunikan fisik, tak heran jika keduanya dijadikan fokus penelitian. Siapa sangka, dua pisang lokal ini menyimpan potensi besar bagi dunia agrikultur, sekaligus menjadi kebanggaan yang tak ternilai bagi Kabupaten Lumajang.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Tembus Ratusan! Peserta Bimbingan Nikah KUA Kaliwates Terbanyak Se-Kabupaten Jember
Potensi Wisata Jember Meningkat, Wisatawan Mancanegara Akan Datangi Beberapa Lokasi
Driver Ojol Demo dengan Delapan Tuntutan, Pemkab Jember akan Segera Penuhi Tuntutan Lokal
Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember
PW Ansor Jatim Mengajak Muspika Umbulsari Menanam Pisang Cavendish dalam Rangka Ketahanan Pangan
Gelar Sosialisasi 4 Pilar, Gus Rivqy Ajak Warga Jaga Nilai Kebangsaan
Dukung Program Pemerintah, GP Ansor Jatim Kukuhkan Anggota Jadi Patriot Ketahanan Pangan
Realisasi PAD Banyuwangi Melebihi Target, Tembus 102,40 Persen

Baca Lainnya

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:16 WIB

Tembus Ratusan! Peserta Bimbingan Nikah KUA Kaliwates Terbanyak Se-Kabupaten Jember

Selasa, 20 Mei 2025 - 17:48 WIB

Potensi Wisata Jember Meningkat, Wisatawan Mancanegara Akan Datangi Beberapa Lokasi

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:00 WIB

Driver Ojol Demo dengan Delapan Tuntutan, Pemkab Jember akan Segera Penuhi Tuntutan Lokal

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:56 WIB

Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember

Minggu, 18 Mei 2025 - 08:07 WIB

PW Ansor Jatim Mengajak Muspika Umbulsari Menanam Pisang Cavendish dalam Rangka Ketahanan Pangan

TERBARU

Kolomiah

Ekoteologi Dan Iman Yang membumi

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:22 WIB