3 Pakar UIN KHAS Bongkar Politik “Nyantri” Prabowo

Friday, 11 October 2024 - 11:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar 3 Pakar UIN KHAS Bongkar Politik “Nyantri” Prabowo (Sumber: Grafis/Frensia)

Gambar 3 Pakar UIN KHAS Bongkar Politik “Nyantri” Prabowo (Sumber: Grafis/Frensia)

Frensia.id- 3 pakar Universitas Islam Negeri Kiai Haji Ahmad Shiddiq (UIN KHAS) Jember meneliti gaya politik Prabowo Subianto. Mereka membongkar gaya politik “nyantri” figur politik yang saat ini terpilih dan sebentar lagi dilantik sebagai presiden RI.

Penelitian yang dilakukan oleh tiga pakar dari UIN KHAS, Hafid, Siti Raudhatul Jannah, dan Minan Jauhari, berupaya meneliti strategi komunikasi politik yang digunakan oleh Prabowo Subianto, calon presiden Pemilu 2024. Hasilnya telah dipublikasi dalam Jurnal Riset dan Komunikasi pada tahun ini, 2024.

Bagi mereka, menghadapi Pemilu 2024, di mana terdapat tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bertarung, Prabowo kembali mencalonkan diri untuk keempat kalinya setelah tiga kali berturut-turut gagal memenangkan kursi RI 1. Pemilihan ini menjadi ajang strategis di mana para kandidat menggunakan beragam taktik politik untuk menarik perhatian publik.

Salah satu pendekatan yang dilakukan oleh Prabowo adalah mengamankan dukungan dari pesantren, sebuah komunitas yang memiliki pengaruh besar dalam politik Indonesia.

Hafid, Dkk, berusaha melakukan analasis strategi komunikasi politik Prabowo dengan menggunakan pendekatan framing dari kerang teoretis Robert M. Entman. Dengan basis data dari media daring, penelitian ini mencakup periode sebelum masa kampanye hingga masa kampanye selesai, memberikan pandangan menyeluruh mengenai pencitraan politik Prabowo di kalangan pesantren.

Baca Juga :  Di Hadapan Aliansi Santri Jember, Gus Fawait Menyebut Bangsa ini Berhutang pada Pesantren, Kyai dan Santri

Para peneliti menemukan bahwa Prabowo menggunakan tiga pola utama dalam strategi pencitraannya.

Publisitas Murni

Pola pertama yang diterapkan Prabowo adalah publisitas murni, di mana ia memperkenalkan dirinya secara luas dengan tampil bersama pendukungnya dalam berbagai kesempatan publik. Salah satu momen penting adalah saat Prabowo memperkenalkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presidennya.

Pencitraan ini bertujuan untuk memperkuat posisinya di masyarakat dengan menunjukkan bahwa ia mendapat dukungan dari kalangan luas, termasuk figur-figur penting di politik nasional.

Humas Free Ride

Pola kedua disebut humas free ride, yaitu strategi Prabowo dengan aktif mengunjungi berbagai pondok pesantren. Dalam kunjungan-kunjungannya, Prabowo mendapatkan pengakuan sebagai “Sahabat Santri Indonesia”, sebuah gelar kehormatan yang diberikan oleh para kiai dan santri.

Pengakuan ini bukan hanya simbolis, tetapi juga merupakan upaya untuk mengamankan dukungan dari komunitas pesantren yang sering kali memiliki pengaruh politik yang signifikan di daerah pedesaan, tempat mayoritas santri berasal.

Baca Juga :  Anggota Komisi C DPRD Jember Apresiasi Percepatan Pembukaan Jalur Gumitir

Prabowo tampak berusaha memperkuat hubungan emosional dan historis antara pesantren dan dunia politik yang telah terjalin sejak lama.

Paid Publicity 

Selain mendekati komunitas pesantren secara langsung, Prabowo juga mengandalkan Paid Publicity (publikasi berbacayar), di mana ia mengajak media untuk meliput dan menyiarkan aktivitas kampanyenya. Misalnya, saat deklarasi pasangan Prabowo-Gibran, media massa terlibat dalam menyebarluaskan pesan kampanye dan kegiatan politik Prabowo.

Kampanye dana abadi pesantren yang dijalankan bersamaan dengan kampanye ini juga menarik perhatian media, menambah eksposur politik yang diperoleh Prabowo.

Ketiga pola pencitraan tersebut menunjukkan bagaimana Prabowo Subianto berupaya membangun koneksi yang lebih kuat dengan kalangan pesantren, sebuah basis pemilih yang penting dan memiliki pengaruh besar dalam konteks politik Indonesia. Pesantren tidak hanya menjadi tempat pendidikan agama, tetapi juga memainkan peran penting dalam membentuk opini politik di tingkat lokal dan nasional.

Melalui pencitraan yang kuat dan strategi komunikasi yang efektif, Prabowo berusaha memastikan dukungan komunitas santri dan kiai untuk mengamankan posisinya dalam Pemilu 2024.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

PKB Jember Gelar Pendidikan Kader Loyalis, Perkuat Loyalitas Generasi Muda Partai
DPRD akan Panggil 3 RSD Terkait Tunggakan Utang Ratusan M Buntut Program J-Keren
Pemkab Jember Warisi Utang Rp 214 M Program J-Keren, Bupati Fawait Cari Solusi
Bupati Fawait Berikan Bonus ke Atlet Jember, Jadi yang Terbesar di Jatim
Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan
Inventarisir Masalah Daerah, PKB Jember Serap Aspirasi dengan Tokoh Masyarakat
Ketua DPRD Jember Sebut Pemda Dituntut Kreatif Hadapi Pemangkasan Transfer Dana Pusat
Gus Rivqy Intruksikan Pasukan Panji Bangsa Bergerak Cepat Bantu Korban Pondok Roboh Sidoarjo

Baca Lainnya

Saturday, 25 October 2025 - 12:32 WIB

PKB Jember Gelar Pendidikan Kader Loyalis, Perkuat Loyalitas Generasi Muda Partai

Thursday, 23 October 2025 - 17:24 WIB

DPRD akan Panggil 3 RSD Terkait Tunggakan Utang Ratusan M Buntut Program J-Keren

Tuesday, 21 October 2025 - 16:35 WIB

Pemkab Jember Warisi Utang Rp 214 M Program J-Keren, Bupati Fawait Cari Solusi

Monday, 20 October 2025 - 19:02 WIB

Bupati Fawait Berikan Bonus ke Atlet Jember, Jadi yang Terbesar di Jatim

Thursday, 9 October 2025 - 23:16 WIB

Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan

TERBARU