3 Provinsi yang Pemudanya “Terbanyak” Melanjutkan Kuliah

Rabu, 21 Februari 2024 - 04:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Sumber; Pixels

Ilustrasi, Sumber; Pixels

Frensia.id- Merupakan prestasi tersendiri, jika pemerintah dapat mendorong generasi muda untuk melanjutkan melanjut studinya ke jenjangan pendidikan tinggi. Semakin banyak yang menuntut ilmu, semakin punya harapan sebuah daerah berkembang. Sebab, indikator kesejahteraan masyarakat juga dapat dilihat dari sisi pendidikannya. 

Ada tiga propinsi di Indonesia yang tercatat pemuda-pemudanya terbanyak melanjutkan kuliah. Adapun ketiganya adalah sebagaimana berikut ini:

1. Daerah Istimewa Yogyajarta

Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di bagian selatan Pulau Jawa, berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudra Hindia. Daerah ini terkenal dengan kota pendidikannya. Sebab banyak kampus terkenal di kota ini.

Pemuda-pemuda di provinsi DI Yogyakarta tampak memiliki semangat tinggi dalam melanjutkan studinya. Terbukti dalam BPS tahun 2023 kemarin, Angka Partisipasi Kasar (APK) pemuda yang berusia 19-23 tahun, 74,08 persen sedang menempuh pendidikan tinggi. Dengan angka tersebut, Angka Partisipasi Murni (APM) dalam jenjang pendidikan tinggi terbanyak Seindonesia, yakni 57,54 persen.

Baca Juga :  Respon Tantangan Era Disrupsi, KOPRI PMII JATIM: Komitmen Jadikan Organisasi Perempuan Berbasis Data

2. Provinsi Maluku

Maluku merupakan provinsi yang mencakup bagian selatan Kepulauan Maluku, Indonesia. Provinsi ini berbatasan dengan Laut Seram di Utara, Samudra Hindia dan Laut Arafura sebelah Selatan, Papua di Timur, dan Sulawesi di Barat. Kota terbesar dan ibu kota provinsi ini adalah Ambon. 

Dalam sensus, Maluku berada di peringkat ke-28 berdasarkan jumlah penduduk di Indonesia. Pada akhir tahun 2023, populasi Maluku mencapai 1.911.943 jiwa.

Pemuda-pemuda di provinsi Maluku juga memiliki semangat tinggi dalam menempuh kuliah. Dalam BPS tahun 2023 kemarin, APK pemudanya yang kuliah, mencapai 74,08 persen. Sehingga, APMnya menjadi yang tertingi kedua di Indonesia yakni 46,05 persen.

Baca Juga :  UM-PTKIN UIN KHAS Jember 2025, Siapkan Kuota 4.230 Mahasiswa Baru

3. Provinsi Bengkulu

Bengkulu merupakan sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, Indonesia. Ibu kota provinsi Bengkulu terletak di Kota Bengkulu. Pada tahun 2020, jumlah penduduk provinsi ini mencapai 2.091.314 jiwa, dengan kepadatan penduduk sebesar 105 jiwa per km².

Pemuda-pemuda di provinsi Bengkulu juga memiliki semangat tinggi untuk kuliah. Dalam BPS tahun 2023 kemarin, APK pemudanya yang kuliah, sebenarnya hanya mencapai 38,01 persen. Namun, APMnya menjadi yang tertingi ketiga di Indonesia yakni 42,81 persen.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Istimewa! UIN KHAS Jember Gelar FGD Bersama Biro SDM Kemenag, Upaya Strategis Percepatan Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen
Bupati Gus Fawait Resmikan Launching Beasiswa Bagi Mahasiswa Jember
Teliti Penganggaran Reses! Ficky Septalinda, Anggota DPRD Banyuwangi, Lulus Program Doktoral FISIP UNEJ
Meluruskan Narasi Jokowi soal Pemakzulan Satu Paket
Resmi Selesai, Ujian SSE UM-PTKIN UIN KHAS Jember Berlangsung Kondusif Tanpa Ada Kecurangan
Hanya Buat Culas, Kritik Abdul Mu’ti Terhadap Perkembangan AI
PB PMII Gelar Labour Hub, Bahas Ancaman TPPO Digital terhadap Gen Z
MUNAS ADAPI: Berharap UU ASN Direvisi

Baca Lainnya

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:48 WIB

Istimewa! UIN KHAS Jember Gelar FGD Bersama Biro SDM Kemenag, Upaya Strategis Percepatan Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen

Selasa, 17 Juni 2025 - 11:54 WIB

Teliti Penganggaran Reses! Ficky Septalinda, Anggota DPRD Banyuwangi, Lulus Program Doktoral FISIP UNEJ

Senin, 16 Juni 2025 - 11:59 WIB

Meluruskan Narasi Jokowi soal Pemakzulan Satu Paket

Minggu, 15 Juni 2025 - 01:30 WIB

Resmi Selesai, Ujian SSE UM-PTKIN UIN KHAS Jember Berlangsung Kondusif Tanpa Ada Kecurangan

Kamis, 12 Juni 2025 - 20:37 WIB

Hanya Buat Culas, Kritik Abdul Mu’ti Terhadap Perkembangan AI

TERBARU