5 Peran PSHT Saat Jadi Ekstrakurikuler Sekolah, Disebut Perkuat Akhlak

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar 5 Peran PSHT Saat Jadi Ekstrakurikuler Sekolah, Disebut Perkuat Akhlak (Sumber/ Ilustrasi/Frensia)

Gambar 5 Peran PSHT Saat Jadi Ekstrakurikuler Sekolah, Disebut Perkuat Akhlak (Sumber/ Ilustrasi/Frensia)

Frensia.id- 5 Peran Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dianggap penting saat jadi kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Keempatnya dapat menguatkan akhlak peserta didik.

Akademisi Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Rosi Rasmiwirani, mengkaji fenomena masuknya kegiatan silat PSHT sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Ia melihat ada kontribusi besar ajaran perguruan silat berseragam hitam ini pada peningkatan akhlakul karimah.

Temuan risetnya telah dipublikasi dalam institutional repository kampusnya pada tahun 2018 silam. Temuan cukup menarik, pasalnya beberapa akhir ini PSHT dianggap sering melakukan tindakan-tindakan anarkis di masyarakat.

Riset Rosi ini telah memberikan gambaran bahwa sebenarnya PSHT memiliki ajaran baik. Bahkan dapat dianggap memiliki kesamaan dengan ajaran agama.

Setidaknya ia merinci ada 5 hal peran PSHT dalam mengembangkan akhlak peserta didik di sekolah-sekolah sebagai kegiatan ekstrakurikuler.

Meningkatkan Akhlak Pada Diri Sendiri

Upaya meningkatkan akhlaq karimah diterapkan melalui pelajaran yang diajarkan dalam PSHT. Di sini, para siswa diajarkan untuk tidak mudah berputus asa dan selalu bersikap rendah hati. Mereka didorong untuk menjadi pribadi yang berani karena benar dan takut karena salah, serta menjaga kesucian diri mereka. PSHT juga membantu meningkatkan rasa percaya diri dan kejujuran dalam perkataan serta perbuatan, serta mengajarkan pentingnya berlaku adil terhadap diri sendiri dan orang lain.

Baca Juga :  Di GKI Jember, Kolaborasi UIN KHAS & KUA Kaliwates Gaungkan Moderasi Beragama

Meningkatkan Akhlak Pada Tuhan

Hubungan dengan Allah SWT juga ditekankan dalam pelajaran di sekolah. Siswa diajarkan untuk selalu mengingat Allah SWT melalui gerakan jurus pembukaan, seperti berdiri tegak membentuk huruf alif yang mengandung makna hidup harus berjalan lurus kepada-Nya.

Kedisiplinan dalam ibadah diprioritaskan, dengan membiasakan berdoa pada awal dan akhir latihan untuk meningkatkan kesadaran spiritual. Selain itu, meditasi diajarkan sebagai cara untuk memusatkan pikiran dan perasaan, yang membantu siswa mencapai ketenangan dan kedekatan dengan Allah SWT.

Meningkatkan Akhlak Pada Sesama Muslim

Selain itu, warga PSHT menanamkan rasa tanggung jawab terhadap perkataan dan perbuatan kepada sesama muslim-muslimah. Rasa tanggung jawab ini tidak didorong oleh rasa takut, melainkan tumbuh dari dalam diri siswa. Nilai-nilai akhlaq yang diajarkan mencakup aqidah yang bersih, ibadah yang benar, dan akhlak yang mandiri, serta menekankan pentingnya intelektualitas dan manfaat bagi sesama.

Baca Juga :  SPMB 2025 Selesai Digelar, Ini Masukan dari Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jember

Meningkatkan Akhlak Pada Sesama Manusia

PSHT mengajarkan prinsip memayu hayuning bawono, yang berarti menciptakan ketentraman di dalam masyarakat. Para siswa diajarkan untuk menjunjung tinggi persaudaraan tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama, atau golongan. Mereka diajarkan untuk saling menghormati dan menghargai dengan berjabatan tangan, menjaga kesopanan, dan saling tolong menolong demi mempererat persaudaraan, tanpa menyimpan dendam lahir batin.

Meningkatkan Akhlak Pada Alam

Terakhir, dalam hubungannya dengan alam, PSHT menanamkan nilai-nilai untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Siswa diajarkan untuk tidak merusak alam dan selalu berkomitmen menjaga kelestariannya. Salah satu contoh nyatanya, kegiatan membersihkan lingkungan sekolah, yang dipandang sebagai bagian dari iman.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah
Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember
Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media
Direktur Politeknik Negeri Jember Dukung Penuh Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso Tegaskan Perkawinan Anak Akar Kemiskinan Struktural
Rektor UIN KHAS Baca Trilogi Ikrar Moderasi Beragama, Begini Isinya!
Tag :

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:14 WIB

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:16 WIB

Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

Senin, 18 Agustus 2025 - 16:49 WIB

WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB