Frensia.id- Tak ketinggalan jaman!, Dalam upaya membangun SDM yang lebih adaptif dan inovatif, UPT Perpustakaan UIN Kyai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember telah mengambil langkah signifikan dengan mengadakan pelatihan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI).
Berlangsung selama tiga hari, dari 20 hingga 22 Agustus 2024, pelatihan ini digelar di Hotel Grand Harvest Resort and Village, Banyuwangi, dan bertujuan untuk memperkuat keterampilan praktis para peserta dalam mengintegrasikan AI ke dalam aktivitas akademis dan operasional perpustakaan.
Peserta pelatihan terdiri dari 20 orang yang berasal dari berbagai kalangan di lingkungan UIN KHAS Jember. Sebagian besar peserta adalah tenaga perpustakaan yang bertugas langsung di UPT Perpustakaan, sementara sisanya adalah perwakilan dari fakultas dan Program Pascasarjana.
Para peserta ini memiliki tanggung jawab besar dalam pengelolaan informasi akademis di kampus, sehingga pelatihan ini dianggap sebagai peluang berharga untuk memperluas wawasan mereka dalam penggunaan teknologi terkini.
Selama pelatihan, dua narasumber utama—Syahidus Zaman dan Totok Chamidy dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang—membimbing peserta dengan materi yang beragam, mulai dari teori dasar AI hingga aplikasi praktis dalam konteks akademis. Kedua pakar AI ini telah dikenal luas atas kontribusi mereka di bidang teknologi informasi, terutama dalam penerapan AI untuk meningkatkan efisiensi di berbagai sektor, termasuk pendidikan.
“Penggunaan AI tidak hanya akan mempermudah pekerjaan sehari-hari, tetapi juga membuka pintu untuk inovasi dalam pembuatan karya akademik,” ujar Syahidus Zaman di sela-sela pelatihan.
Bahkan Totok Chamidy menambahkan, “Dalam dunia yang semakin bergantung pada teknologi, kemampuan untuk memanfaatkan AI menjadi keterampilan penting yang harus dimiliki oleh tenaga perpustakaan dan akademisi.”
Materi pelatihan mencakup berbagai aplikasi AI yang dapat digunakan untuk mempercepat proses penulisan dan penelitian akademis, seperti penulisan berita, pembuatan artikel jurnal, hingga penyusunan buku. Para peserta diperkenalkan dengan berbagai tool AI yang dirancang khusus untuk mendukung kegiatan tersebut.
Melalui praktek langsung, mereka diberi kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai kemampuan AI, mulai dari analisis data hingga otomatisasi proses penulisan.
Pelatihan ini berlangsung dalam suasana yang dinamis dan penuh semangat. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi, mengikuti setiap sesi dengan disiplin dan keingintahuan yang mendalam.
Tidak ada peserta yang absen selama pelatihan, sebuah indikasi bahwa mereka menyadari betapa pentingnya materi yang diberikan.
“Sesi praktek adalah bagian paling menarik. Kami bisa langsung mencoba berbagai alat AI yang sebelumnya hanya kami dengar namanya,” kata salah satu peserta yang merupakan tenaga perpustakaan 21/08/2024.
Suasana interaktif mewarnai seluruh rangkaian pelatihan. Setiap sesi dilengkapi dengan diskusi dan tanya jawab yang hidup, memungkinkan peserta untuk menggali lebih dalam dan memahami cara memanfaatkan teknologi AI sesuai kebutuhan masing-masing.
Syahidus Zaman dan Totok Chamidy berhasil menyampaikan materi dengan cara yang menarik, menggabungkan humor dan contoh kasus nyata sehingga materi yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami.
Setelah pelatihan usai, para peserta membawa pulang lebih dari sekadar catatan. Mereka pulang dengan keterampilan baru yang siap diterapkan di tempat kerja masing-masing. Bagi tenaga perpustakaan, pelatihan ini membuka peluang baru untuk meningkatkan kualitas layanan mereka kepada civitas akademik UIN KHAS Jember.
Keahlian dalam memanfaatkan AI diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas pekerjaan mereka. Bukan hanya soal mempercepat proses administrasi, tetapi juga meningkatkan kualitas hasil karya ilmiah yang dihasilkan oleh para dosen dan mahasiswa.
Kegiatan ini hanyalah permulaan. UPT Perpustakaan UIN KHAS Jember berkomitmen untuk terus mengadakan pelatihan serupa di masa depan, memastikan bahwa SDM perpustakaan tetap up-to-date dengan perkembangan teknologi.
Inisiatif ini mencerminkan visi perpustakaan yang tidak hanya berperan sebagai penyedia informasi, tetapi juga sebagai katalis inovasi di lingkungan akademis. (*)